SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, MAGELANG — Pasukan pengibar bendera (paskibra) yang bertugas pada upacara Hari Kemerdekaan 2019 di Kota Magelang, Kamis (15/8/2019), dikukuhkan Wali Kota Sigit Widyonindito di Pendapa Pengabdian, Kompleks Rumah Dinas Wali Kota Magelang. Sebanyak 45 pelajar Magelang terpilih menjadi anggota pasukan tersebut, namun tiga berhalangan melanjutkan tugas.

“Kalian adalah pilihan. Sudah melalui tahapan panjang dan seleksi yang sangat ketat. Mulai dari seleksi fisik, kesehatan, pengetahuan umum, psikologi, sampai berbahasa,” kata Wali Kota Sigit dalam pengukuhan itu. Para anggota paskibra tersebut telah menjalani latihan secara sungguh-sungguh sejak 26 Juni 2019 dipandu pelatih bidang Tata Upacara Bendera Peraturan Baris Berbaris (TUB PBB) dari Polres Magelang Kota dan Kodim 0705/Magelang, serta anggota Purna Paskibra Indonesia (PPI) 2018 Kota Magelang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Upacara bendera Hari Kemerdekaan dalam rangka hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia tingkat Kota Magelang rencananya digelar di Lapangan Rindam IV/Diponegoro, Kota Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (17/8/2019).

Sigit juga mengatakan bahwa mereka menjadi perintis dan teladan bagi kemajuan lingkungan, baik menyangkut sikap, perilaku, semangat, dan ucapan setiap hari. “Yang paling penting harus bertanggung jawab, teruslah berkarya demi bangsa, dan jangan justru menjadi kelompok yang jauh dari masyarakat,” katanya.

Ia mengemukakan anggota paskibra harus menjadi pelaku istimewa yang mempunyai semangat pantang menyerah dan terus menjaga solidaritas.  “Ucapan paskibraka merupakan ucapan seorang ksatria. Saya berpesan di balik indah dan gagahnya seragam paskibraka ada tanggung jawab yang harus diemban, yaitu sebagai pelopor, orang yang berperilaku mulia, sebagai generasi bangsa yang bermartabat. Menjadi paskibraka adalah sebuah kehormatan, kepercayaan karena tidak datang ke setiap orang,” katanya.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang Jarwadi menambahkan seleksi menjadi anggota paskibra tingkat kota itu cukup ketat, mulai tahap tes pengetahuan umum, fisik, wawancara, hingga bahasa. “Ini berkat kerja sama dengan instansi terkait, termasuk sekolah-sekolah. Mereka kirimkan siswa siswinya untuk ikuti seleksi paskibraka. Dari ratusan yang masuk, kami bersyukur bisa mendapatkan yang terbaik,” ucapnya.

Jarwadi mengatakan pembinaan paskibra menjadi bagian untuk memberikan pengaruh positif bagi pemuda lain di lingkungan. “Mencetak kader yang berkualitas dan menjadi contoh yang bisa berkiprah maupun berkontribusi. Intinya menularkan hal positif kepada pemuda dan memberikan motivasi,” tuturnya.

Jumlah peserta calon Paskibra 2019 Kota Magelang sebelumnya 45 orang. Namun, dua anggota lainnya masuk Paskibraka di tingkat nasional dan paskibra Provinsi Jawa Tengah.

Anggota paskibra Kota Magelang yang terpilih menjadi Paskibraka adalah Muhammad Fanny Nur Wibowo, siswa SMA Negeri 1 Magelang.  Sedangkan Fithriya Nurhana, siswi dari SMA Negeri 3 Magelang masuk paskibra tingkat Jawa Tengah di untuk bertugas di Kota Semarang.

“Satu siswa lagi sakit dan mengundurkan diri, sehingga total ada 42 anggota,” katanya didampingi Kepala Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan Pemuda Dani Rusman.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya