SOLOPOS.COM - Sejumlah pasien positif corona tanpa gejala berjemur di halaman rumah sehat Covid-19 di Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo, Kamis (14/5/2020). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Penghuni rumah sehat Covid-19, Kelurahan Mandan, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, kini tinggal satu pasien positif tanpa gejala. Pasien berjenis kelamin laki-laki itu merupakan pasien lama yang menjalani isolasi selama beberapa hari.

Berdasarkan informasi pada Kamis (17/9/2020), pasien positif Covid-19 itu sendirian menjalani isolasi. Sebelumnya, ada belasan pasien positif tanpa gejala yang menjalani isolasi di lokasi tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Satu per satu mereka sembuh dan jumlahnya berangsur-angsur berkurang. Mereka sembuh setelah tak mengalami demam dan gangguan pernapasan selama 10 hari.

Visi-Misi Bajo di Pilkada Solo (II): Solusi Masalah Pengangguran, Kemacetan, PKL, Hingga Parkir

Koordinator Rumah Sehat Covid-19 Sukoharjo, Agus Kristiyanto, mengatakan sebagian besar pasien positif telah pulang ke rumah masing-masing. Mereka sembuh setelah tak mengalami demam dan gangguan pernapasan.

"Hingga Kamis, jumlah pasien positif tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri tinggal satu orang," katanya kepada Solopos.com melalui telepon, Kamis.

Agus menyebut tak ada perlakuan khusus terhadap pasien positif yang menjalani isolasi mandiri. Para pasien positif itu menjalani pemantauan secara rutin mengenai kondisi kesehatannya setiap hari.

DPS Pilkada Solo 2020: Perempuan Lebih Banyak Ketimbang Laki-Laki

Petugas medis selalu memberi nutrisi dan vitamin untuk para pasien positif yang menjalani isolasi dalam rumah sehat Covid-19 Sukoharjo. Biasanya, mereka melakukan senam sekaligus berjemur pada pagi hari.

Imunitas Tubuh

"Terapi dan obat untuk pasien positif tanpa gejala bertujuan meningkatkan imunitas tubuh," ujarnya.

Petugas medis seperti dokter dan perawat stand by selama 24 jam jika ada pasien positif yang menjalani isolasi dalam rumah sehat Covid-19. Mereka memantau aktivitas para pasien dalam kamar dengan memantau kamera closed circuit television (CCTV).

Jakarta Kembali Terapkan PSBB, Operasional Kereta Api Terpengaruh?

Para petugas medis telah bekerja keras melawan Covid-19. Sementara itu, Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan gugus tugas bekerja ekstra keras melakukan tracing atau pelacakan kontak erat lini pertama pasien positif klaster baru.

Langkah ini untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Gugus tugas juga tengah menggencarkan uji swab terhadap masyarakat berisiko tinggi terpapar virus Covid-19.

Positif Tambah 8, Satgas Covid-19 Kota Solo Waspadai Kasus Dengan Ekor Berlapis

Mereka misalnya orang lanjut usia (lansia), ibu hamil dan masyarakat yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

"Pada September, ada lebih dari 1.400 spesimen yang menjalani uji laboratorium untuk mengetahui apakah terinfeksi virus Covid-19 atau tidak," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya