SOLOPOS.COM - Kegiatan simulasi penanganan bencana banjir. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

GUNUNGKIDUL—Masyarakat Gunungkidul diharapkan siap dalam menghadapi bencana alam. Simulasi kebencanaan perlu diberikan supaya warga memiliki bekal dalam menghadapi bencana alam yang kapanpun dapat terjadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kemarin, puluhan warga dari sembilan desa di Gunungkidul mengikuti simulasi kebencanaan yang digelar Palang Merah Indonesia (PMI) Gunungkidul di rest area Hutan Bunder, Desa Bunder, Kecamatan Patuk.

Mereka mengikuti simulasi penyelamatan korban banjir. Sekretaris PMI Gunungkidul CB Supriyanto mengatakan pihaknya menggelar tiga jenis simulasi. “Tujuannya agar setiap ada bencana warga bisa menangani masalah sendiri,” kata CB Supriyanto, Minggu (25/11/2012).

Menurutnya, simulasi itu antara lain penanganan korban terbawa arus banjir karena hujan lebat, penanganan pohon tumbang serta penanganan korban bencana di darat. Simulasi seperti ini, ujarnya, jarang digelar.

“Kami memiliki Sungai Oya karena mencari arus yang agak deras,” kata Supriyanto. Menurutnya, belum semua warga sadar dalam menghadapi bencana. Peserta simulasi ini berasal dari desa yang rawan tertimpa bencana.

Mereka antara lain berasal dari Desa Hargomulyo, Desa Watugajah, Desa Tegalrejo (Kecamatan Gedangsari), Desa Tancep dan Desa Kampung (Kecamatan Ngawen), Desa Nglegi (Kecamatan Patuk), Desa Pundungsari (Kecamatan Semin) serta Desa Pilangrejo (Kecamatan Nglipar).

“Masing-masing desa mengirimkan wakilnya sebanyak 10 orang,” kata Supriyanto. Alat-alat dalam simulasi itu dimiliki oleh PMI. Perlengkapan itu dibeli dengan dana dukungan dari Bulan Dana PMI.

Salah seorang peserta, Irvan, mengaku baru pertama kali mengikuti kegiatan simulasi seperti ini. Menurutnya, kegiatan  ini sangat penting. “Bisa dapat ilmu kalau ada bencana di lokasi manapun,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya