SOLOPOS.COM - Pedagang kaki lima (PKL) berjualan di sepanjang trotoar di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Kamis (11/5/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Reno Esnir)

Djarot akan mulai menindak PKL Pasar Tanah Abang dengan cara halus atau persuasif, baru bertindak tegas.

Solopos.com, JAKARTA — Menjelang Ramadan dan Lebaran 2017, kawasan pusat perbelanjaan Pasar Tanah Abang kerap dimanfaatkan pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan. Padahal, pemerintah telah melarang PKL berjualan di kawasan sekitar Pasar Tanah Abang, terutama di trotoar-trotoar, karena membuat kemacetan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat mengatakan pihaknya akan kembali menertibkan agar lokasi Pasar Tanah Abang steril dari PKL.

“Nah makanya kita tetap tertibkan, meskipun langkah yang kita lakukan selalu persuasif terlebih dahulu. Tapi kalau mereka enggak bisa tertib, ya terpaksa kita bantu untuk menertibkan, kita bergerak,” ujarnya di Balai Kota, Jumat (12/5/2017).

Manager Unit Pasar Besar (UPB) Pasar Tanah Abang Blok A-G Sunarto sebelumnya mengatakan Pemprov DKI Jakarta harus tegas dalam menindak keberadaan PKL. Aktivitas perdagangan liar bisa berdampak pada bisnis di pasar terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Pihaknya meminta aparat untuk bersinergi agar PKL yang berjualan di trotoar bisa disterilkan. Selain itu, PKL juga, kata dia berkontribusi terhadap kemacetan di area Pasar Tanah Abang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya