SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Politikus PKB yang juga Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding, membantah pihaknya telah menggoreng isu sandiwara penolakan Sandiaga Uno di Pasar Kota Pinang. Dia menilai kesimpulan adanya sandiwara tersebut berdasarkan fakta setelah dirinya meneliti lebih lanjut rekaman video yang beredar.

“Jadi sama sekali tidak ada goreng-menggoreng. Bahwa itu fakta, masyarakat harus tahu bahwa ada model-model sandiwara yang kalau sandiwara itu di atasnya pencitraan yang dilakukan oleh calon pemimpinnya yang akan mereka pilih,” ujar Karding kepada wartawan, Jumat (13/12/2018).

Promosi Jadi Merek Bank Paling Berharga di RI, Nilai Brand BRI Capai US$5,3 Miliar

Sebelumnya saat blusukan di Pasar Kota Pinang, Labuhan Batu, Sumatra Utara, Selasa (11/12/2018), Sandi disambut sebuah poster bertulis “Pak Sandiaga Uno, Sejak Kecil Kami Sudah Bersahabat Jangan Pisahkan Kami Gara-gara Pilpres. Pulanglah!”.

Usai kejadian tersebut, video tersebut beredar luas. Dalam tayangan itu terlihat seseorang yang diduga bagian dari tim Sandiaga Uno mengarahkan untuk tidak melepas poster yang terpampang.

“Dan sebenarnya kita bersukur kita dapat video itu sehingga sandiwara-sandiwara yang selama ini dilakukan atau setting-setting yang dilakukan untuk menciptakan playing victim itu dengan sendirinya terbuka untuk publik. Jadi saya kira ini yang penting diketahui publik,” jelasnya.

Karding menyebutkan bahwa sebagai calon pemimpin tidak sepatutnya Sandiaga Uno melakukan kebohongan. “Dari awal saja mulai bohong dan bersandiwara apalagi kalau jadi pemimpin benaran,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya