SOLOPOS.COM - Rahmad Darmawan (JIBI/SOLOPOS/antara)

Harian Jogja.com, SLEMAN—Pelatih Timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan (RD), mulai melakukan simulasi untuk mencari formasi baku bagi anak asuhnya.

Dalam latihan yang digelar Stadion Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Rabu (9/10/2013), RD mencoba pola 4-3-3. Ia mengibaratkan timnya sebagai sebuah bangunan yang memerlukan fondasi kuat. Dalam simulasi permainan, RD fokus pada lini pertahanan sebagai dasar permainan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bagi saya pertahanan adalah fondasi utama sebuah tim. Jangan berharap memenangi pertandingan kalau pertahanan Anda tak bagus,” kata RD menjelaskan gagasannya tentang sepak bola.

Sejauh ini ia mengaku tak puas dengan kualitas lini pertahanan Indonesia U-23. Dalam final Islamic Solidarity Games [ISG] lalu, dua gol yang bersarang di jala anak asuhnya dinilai sebagai bukti lemahnya pertahanan. “Inilah alasan yang saya katakan. Jangan pernah mengira pertahanan kami bagus selama ISG lalu,” katanya.

Selama menjalani pemusatan latihan di UNY sebelum terjun ke SEA Games Myanmar, RD membaginya menjadi dua bagian, yakni simulasi dan uji coba. Saat ini, simulasi permainan sudah mulai dipraktikkan. Adapun untuk uji coba, ia mengaku masih menunggu hasil komunikasi Badan Tim Nasional dengan beberapa timnas, seperti China, Yordania, dan Hong Kong.

Selain itu, ia juga mengagendakan uji coba melawan salah satu dari dua tim profesional asal DIY, yakni PSS Sleman dan Persiba Bantul. “Tetapi kami masih menunggu kepastian yang tim luar negeri dulu. Bagaiamanapun, koordinasi dengan tim lokal jauh lebih mudah daripada tim luar negeri,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya