SOLOPOS.COM - Rahmad Darmawan.dok

Harianjogja.com, SLEMAN-Pelatih Rahmad Darmawan mengesampingkan faktor fisik pemain. Baginya, kualitas skill pemain jauh lebih penting daripada sekadar menambah kualitas fisik anak asuhnya.

Ia mengakui, hal itu sudah menjadi filosofi kepelatihannya sejak awal ia berkarir sebagai pelatih sepak bola. Menurut dia, seorang pemain dengan skill yang mumpuni bisa dengan mudah menyiasati kelemahan faktor fisik yang dimilikinya. Namun sebaliknya, pemain dengan kualitas fisik yang bagus namun tak ditunjang denga skill yang mumpuni, hanya akan dengan mudah menyia-nyiakan kelebihan fisik dan staminanya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Itulah sebabnya saya jarang membebani pemain saya dengan latihan fisik berlebih. Cukup dengan cek kesehatan, saya rasa sudah cukup untuk memantau fisik masing-masing pemain,” ungkapnya, Kamis (24/10/2013).

Ia mengakui, filosofi itu didapatkannya ketika masih merumput bersama Persikota 1995 lalu. Ketika itu, ia mendapatkan pelajaran berharga dari pelatih Persikota ketika itu, Sutan Harhara, bahwa melatih skill jauh lebih penting daripada melatih fisik. “Ketika itu, saya bahkan sama sekali tak dapat bekal latihan fisik. Tapi saya bukan berarti lantas menganggap fisik itu tidak penting. Fisik itu penting, tapi lebih penting skill,” ucapnya.

Begitu juga dengan tiga uji coba berurutan yang harus dilakoni anak asuhnya dalam waktu lima hari mulai 26-30 Oktober mendatang. Menurut dia, laga uji coba tersebut, selain untuk adaptasi sebelum turun di ajang SEA Games yang jadwalnya juga padat, ia juga ingin melihat perkembangan kemampuan anak asuhnya dalam menerapkan gaya bermain yang telah ditanamkannya selama pemusatan latihan.

Oleh karena itulah, ia membantah jika uji coba tersebut semata-mata hanya untuk penilaian yang berhujung pada pencoretan
pemain. Lebih dari itu, uji coba tersebut dilakukan untuk mengukur sejauh mana anak asuhnya bisa menerapkan gaya bermain sesuai dengan keinginannya. “Kalau hanya penilaian, saya khawatir, pemain nantinya menganggap Timnas ini hanya menjadi sekadar kompetisi di antara mereka sendiri. Itu berbahaya, karena sudah bisa dipastikan pemain akan egois menunjukkan kemampuan individunya. Padahal ini adalah tim,” tegasnya.

Sesuai jadwal, Andik Vermansyah dkk akan menggelar tiga laga uji coba di rentang 26-30 Oktober. Rencananya, mereka akan berlaga lawan PSS Sleman (26/10) di Stadion Maguwoharjo, kontra Persibat Batang (27/10) di Lapangan UNY, dan kontra timnas Timor Leste (30/10) di Stadion Maguwoharjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya