SOLOPOS.COM - Andik Vermansyah (kanan). dokJIBI/SOLOPOS

Harianjogja.com, SLEMAN-Tim Nasional (Timnas) U-23 tak berkutik menghadapi permainan Persibat Batang dalam laga uji coba yang digelar di Stadion UNY Minggu (27/10/2013).

Pada laga uji coba kedua ketika menghadapi Persibat ini, pelatih Timnas U-23 Rahmad Darmawan mengaku kecewa dengan performa anak asuhnya. Dari empat target yang dipasangnya, nyaris tak ada satu pun yang tercapai dalam laga yang berkesudahan dengan skor 2-1 untuk kemenangan Persibat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bukan saja kekalahan ini yang membuat saya kecewa, lebih dari itu, performa anak-anak di luar dugaan. Saya akui, sangat buruk,” keluhnya saat ditemui wartawan seusai pertandingan.

Keluhannya itu bukan tanpa alasan. Enam striker yang dipasang bergantian nyaris tak berkutik menghadapi permainan tim Divisi I Liga Indonesia 2013 Persibat Batang. Terlebih, dari enam nama itu, dua di antaranya merupakan pemain bintang, yakni Andik Vermansyah dan Oktovianus Maniani.

Rahmad menilai, ketika menghadapi Persibat, anak asuhnya terlihat sangat lemah dalam memanfaatkan lebar lapangan. Selain itu, barisan depan skuatnya juga terlihat sangat terburu-buru dalam membongkar rapatnya pertahanan Persibat. “Terutama di babak kedua. Karena di babak pertama, kami justru bisa mencuri gol lebih dulu dari Riki Kayame di menit ke-19 tadi,” tuturnya.

Dalam laga tersebut, Rahmad sebenarnya tak banyak mengubah pola formasi. Seperti ketika dijamu PSS Sleman, ia memakai dua pola, yakni 4-3-3 di babak pertama, dan 4-2-3-1 di babak kedua. Hanya, ia melakukan rotasi, yakni ketika berhadapan dengan Persibat, tiga striker yang dipasangnya di babak pertama adalah Ghozali Siregar dan Aldaer di sektor penyerang sayap, dan Riki Kayame sebagai penyerang tengah. Sedangkan di babak kedua, ia memasang empat pemain depan sekaligus, yakni Oktovianus Maniani yang masuk menggantikan Ghozali Siregar, Andik Vermansyah yang masuk menggantikan Rasyid Bakrie, dan Agung Supriyanto yang masuk menggantikan Riki Kayame.

“Hanya bedanya saya memasang Agung Supriyanto sebagai ujung tombak, sedangkan di belakangnya ada tiga penyerang yang saya
posisikan sebagai gelandang serang, yakni Andik Vermansyah, Aldaer, dan Oktovianus Maniani. Itu semuanya tidak jalan,” gerutunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya