SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Memang tidak ada banjir gol. Namun penampilan Timnas U-19 Indonesia ketika melawan Tim Pra PON Jateng tetep berkesan bagi ribuan penonton yang tumpek blek di Stadion Manahan, Solo, Senin (10/2/2014) malam.

Sejak awal, pelatih kedua kubu memang tidak memikirkan tentang hasil akhir petandingan. Maklum, ini bukanlah panggung kompetisi sesungguhnya.
Setidaknya, pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, bisa meneruskan eksperimennya untuk menemukan komposisi terbaik yang bakal dia boyong ke putaran final Piala AFC di Myanmar, Oktober mendatang.

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

Begitu pula dengan pelatih Pra PON Jateng, Firmandoyo, yang memulai menyusun amunisi untuk PON 2016 mendatang.

Garuda Jaya, julukan Timnas U-19, hanya menang tipis 1-0 di duel ini. Satu-satunya gol tercipta lewat kaki Maldini Pali pada menit ke-27 setelah menerima umpan manja Hargianto dari sisi kiri pertahanan Pra PON Jateng. Sisanya, beberapa peluang emas Garuda Jaya, gagal tertuntaskan dengan sempurna.

Indra Safri mengakui anak asuhnya masih membutuhkan perbaikan di penyelesaian akhir. Di sisi lain, aliran dari lini ke lini juga belum sesuai ekspektasinya.
“Tidak ada kombinasi, monoton dan tidak hidup. Padahal kami coba dua striker di depan. Kita bikin striker sebagai target man dari winger. Ada beberapa peluang yang harusnya gol tidak terjadi,” jelas Indra dalam jumpa pers seusai laga.

Garuda Jaya memang unggul mutlak dalam penguasaan bola. Sayangnya, akselerasi Muchlis Hadi Ning Syaifulloh dkk. acap kali mentok di barisan pertahanan Pra PON Jateng yang terlihat disiplin sejak babak pertama.

“Ibarat rumah, ini masih dinding-dindingnya, kalau kemarin pondasinya sekarang kita bangun bangunannya, barulah kita akan menemui komposisi yang pas ketika mendekati hari H (putaran final Piala AFC U-19 di Myanmar, Oktober) ,” jelas arsitek asal Padang.

Performa Pra PON pun terlihat menuai pujian. Namun Firmandoyo memilih merendah. “Ah, Timnas U-19 mainnya jauh lebih bagus,” terang eks pelatih PSIS Semarang itu.

Penampilan bek Pra PON Jateng, Ricky Fajrin Saputra, telah mencuri perhatian Indra Sjafri. Tidak menutup kemungkinan Ricky akan dipanggil Indra Sjafri masuk seleksi ke skuat juara Piala AFF U-19 2013 itu.

Anggar Dika Lintang Saputra, 14, adalah salah satu penonton yang tak kecewa dengan penampilan Timnas U-19. Siswa SMPN 22 Solo itu mengaku bisa menyaksikan Evan Dimas dkk. berlaga di hadapan matanya merupakan pengalaman luar biasa.

“Saya suka dengan permainannya Evan dan Maldini, aliran bola mereka bagus,” urai Anggar. (Hanifah Kusumasuti/JIBI/Solopos)

Para pemain Timnas U-19. Foto Ilustrasi/Ist/google image

Para pemain Timnas U-19. Foto Ilustrasi/Ist/google image

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya