SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, YOGYAKARTA — Tim nasional Indonesia U-19 harus tertinggal dua gol terlebih dulu dari tim Pra-PON DIY, sebelum akhirnya bangkit dan menang 3-2. Pelatih ‘Garuda Muda’ Indra Sjafri menyebut sejumlah pemainnya mengalami demam panggung.

Timnas U-19 menang dengan bersusah payah kala bertanding melawan tim Pra-PON DIY di Stadion Mandala Krida, Jumat (7/2/2014) malam WIB. Ravi Murdianto dkk. seperti dilansir detiksport kesulitan mengembangkan permainan ball possession yang selama ini jadi gaya khas mereka akibat pressing ketat lawan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di laga tersebut, Indra merombak total hampir seluruh pemain di line-up-nya. Tak ada nama-nama seperti Evan Dimas, Zulfiandi, dan M. Hargianto di tengah, sebagai gantinya Indra menurunkan Paulo Sitanggang, Hendra Sandi, dan Ichsan Kurniawan. Lini lain pun mengalami banyak perubahan.

“Ini penampilan timnas U-19 yang ketiga. Lawan tim Pra-PON DIY. Kita tadi mencoba susunan pemain yang berbeda, pemain-pemain yang bermain berbeda dari sebelumnya,” kata Indra kepada para wartawan usai pertandingan.

“Tentu semua pemain punya kesempatan main yang sama dalam laga-laga uji coba ini. Yang jelas dari penampilan mereka akan kita evaluasi. Ada beberapa pemain yang karena baru tampil mereka seperti demam panggung. Nanti saya akan bicara ke pelatih mental,” tambahnya.

Indra menekankan bahwa sejumlah pemain yang baru dicoba hari ini tak mampu mengeluarkan penampilan terbaik, karena grogi bermain di hadapan ribuan penonton. Namun, langkah ini memang harus dia ambil agar para pemain tersebut terbiasa dengan atmosfer pertandingan.

“Ini masalah-masalahnya psikis. Kalau psikis yang bermasalah, teknik, taktik, kecerdasan, spirit menjadi hilang. Mereka harus melalui ini, kalau tidak saya sendiri yang rugi. Kalau kita tidak berikan pengalaman bermain, misalkan tadi kami turunkan tim yang sebelum-sebelumnya main, kami tim pelatih yang rugi. Ini yang kita tata,” lanjut Indra.

“Ada pemain yang bisa menata dirinya di bawah tekanan para penonton, ada pemain yang tidak bisa. Nah ada yang butuh waktu 45 menit baru dia bisa bangkit. Tapi ada beberapa pemain yang tidak bisa bangkit dan saya harus ganti, dan ini jadi bahan evaluasi kita.”

“Ketika tertinggal dua gol, mereka tambah tertekan psikisnya. Ada yang baru turun ujicoba. Selama dua bulan hanya berlatih dan berlatih, sekarang ini turun bermain. Tapi saya rasa penampilan mereka juga tidak mengecewakan masyarakat, bisa memberikan tontonan yang menarik. Dan kami pribadi kan ingin tahu semua pemain, bagaimana kualitasnya. Kalau tidak kami kehilangan momentum,” kata pelatih 51 tahun ini. (JIBI/Solopos)

Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafrie. Ist/google image

Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafrie. Ist/google image

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya