SOLOPOS.COM - Salah satu kiper Timnas Indonesia U-19 Muhammad Riandi saat berlatih di Stadion Sepakbola dan Atletik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Rabu (10/8/2016) pagi. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Timnas Indonesia U-19 masih terganjal izin klub

Harianjogja.ocm, SLEMAN-Rencana Pelatih Timnas Indonesia U-19 untuk menambah pemain peserta seleksi skuatnya sepertinya akan terganjal. Pasalnya, klub masing-masing pemain incarannya mengisyaratkan penolakan untuk melepasnya ke skuat Garuda Muda.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diakui Pelatih Garuda Muda Edward Tjong, peluangnya mendapatkan amunisi baru menipis lantaran kedua klub dari pemain incarannya itu, sepertinya enggan melepas. Sejak awal, ia memang sudah mengincar tiga pemain dari dua klub yang berbeda. Kedua klub yang dimaksudkannya itu, yakni Bali United dan Persipura Jayapura sepertinya masih enggan melepaskan pemain mereka.

Sebut saja misalnya duo striker muda Persipura Jayapura, Osvaldo Hay dan Marinus Marianto. Hingga kini manajemen Mutiara Hitam masih enggan memberikan lampu hijau agar kedua amunisi mudanya itu meninggalkan kamp Persipura  Jayapura untuk mengikuti seleksi di DIY bersama Edu. Terlebih kini, striker mereka, Boas Solossa kabarnya juga tengah dibekap cedera.

“Begitu juga dengan bek kiri David Rumaropen, yang juga saya incar, belum mendapatkan izin untuk bergabung bersama kami,” imbuh Edu, Minggu (14/8/2016) siang.

Begitu juga dengan Bali United. Tanpa bersedia menyebut nama pemain yang ia maksudkan, Edu mengaku sejak lama mengincar salah satu stopper muda klub asuhan Indra Sjafri tersebut.  Namun hingga kini, upaya pendekatan yang dilakukannya kepada manajemen Bali United pun masih berbuah hampa.

Diakui Edu, skuatnya kini memang masih membutuhkan banyak stok pemain untuk menambal lubang di semua lini. Terlebih di sektor bek kiri dan striker, diakui Edu saat ini sangat mendesak diperlukannya tambahan pemain.

Seperti diakui, hingga kini di possi bek kiri, Edu memang hanya memiliki pemain muda milik manajemen Munial Sport Group (MSG) Samuel Christianson. Sementara pemuda asal Sleman, Bagas Adi Nugroho yang biasa menempati posisi itu, oleh Edu memang diproyeksikan sebagai stopper.

Sementara di posisi striker, keberadaan penyerang PS TNI Dimas Drajad sepertinya masih menjadi prioritas bagi Edu. Bahkan, untuk Dimas, Edu telah meminta federasi (PSSI) untuk melayangkan surat resmi ke klub dimaa Dimas bernaung. “Harapan saya, kalau yang minta negara, klub tidak bisa menolak,” tegas Edu.

Kendati masih terkendala penambahan pemain, namun Edu sepertinya tetap akan meneruskan rencana pencoretan pemain. Mantan pemain Arseto Solo itu mengungkapkan bahwa tidak menutup kemungkinan ada pencoretan dua dari total 24 pemain yang saat ini sedang mengikuti training center di Jogjakarta. Rencana pencoretan tersebut akan dia lakukan setelah mereka menggelar ujicoba internasional melawan Filipina, 19 Agustus nanti. Sesuai rencana, ujicoba lawan Filipina itu akan digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya