SOLOPOS.COM - Pesepakbola Timnas Indonesia versi PSSI, Samsul Arif (tengah) dihadang dua pesepakbola timnas Vietnam, Nguyen Minh Duc (kiri) dan Dao Van Phong (kanan) dalam pertandingan persahabatan internasional di Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, belum lama ini. Rapat joint committee dua kubu kepengurusan PSSI yang dimediasi AFC akhirnya memutuskan pengelolaan Timnas di bawah PSSI setelah selama ini ada dua versi Timnas. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Pesepakbola Timnas Indonesia versi PSSI, Samsul Arif (tengah) dihadang dua pesepakbola timnas Vietnam, Nguyen Minh Duc (kiri) dan Dao Van Phong (kanan) dalam pertandingan persahabatan internasional di Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, belum lama ini. Rapat joint committee dua kubu kepengurusan PSSI yang dimediasi AFC akhirnya memutuskan pengelolaan Timnas di bawah PSSI setelah selama ini ada dua versi Timnas. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

KUALA LUMPUR – Penentuan nasib Timnas sepakbola Indonesia akhirnya terselesaikan setelah dalam sidang kedua Joint Committee (JC) yang difasilitasi oleh AFC (Asian Football Confideration) memutuskan timnas sepakbola berada dibawah payung Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Itulah salah satu hasil kesepakatan bersama antara PSSI dan KPSI,” kata Ketua komite bersama (JC), Todung Mulya Lubis usai rapat di Kuala Lumpur, Kamis. Dengan demikian, kata dia, PSSI memiliki hak untuk memanggil para pemain untuk masuk timnas dan semua klub harus bersedia melepas pemainnya yang dipanggil. “Kepada mereka yang tidak bersedia dipanggil, tentunya akan dikenakan sanksi,” tegasnya.

Senada disampaikan wakil ketua JC, Jamal Aziz bahwa Timnas di bawah payung PSSI, tapi proses kerjanya dilakukan oleh joint committee. Jadi nantinya akan diseleksi bersama atas nama-nama yang pas untuk masuk Timnas. “Dipastikan keluarnya adalah satu. Tapi yang memproses keluarnya satu Timnas mulai pemain dan juga termasuk pelatih ditentukan joint committee,” tegasnya.

Sementara itu, Todung menambahkan dalam rapat tersebut juga disepakati penyatuan kompetisi sepak bola di Tanah Air yang diharapkan bisa terlaksana pada tahun 2014, atau paling lambat 2015. Sedangkan, ungkap dia, pada 2013, kompetisi IPL ataupun ISL tetap berlangsung sampai berakhirnya masa kompetisi dan selanjutnya untuk disatukan. Kesepakatan lain adalah melakukan revisi statuta PSSI dan dibahas lebih lanjut oleh tim dari PSSI maupun KPSI.

“Sudah dibentuk revisi statuta PSSI. Saudara Catur dan Soleh Mukadar mewakili PSSI dan Saudara Togar dan Hinca Panjaitan mewakili KPSI (Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia) serta anggota FIFA dan AFC,” ungkapnya. Selanjutnya mengenai kongres PSSI direncanakan berlangsung pada akhir tahun ini sekitar bulan Nopember ataupun Desember 2012. “Kongres itu, kalau tidak bulan Nopember atau Desember,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya