SOLOPOS.COM - Petugas URC DPUPR Sragen memperbaiki jalan rusak dan berlubang di Jalan Raya Sukowati Barat depan Kantor Samsat Sragen, Rabu (17/2/2021). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN -- Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen bergerak menyapu dan menambal lubang jalan selama beberapa hari terakhir.

Hingga Rabu (17/2/2021) total sudah 11 ruas jalan yang disapu bersih oleh tim tersebut. Selain 11 jalan itu, URC juga melakukan pemeliharaan rutin 29 ruas jalan lainnya menggunakan anggaran senilai Rp5,7 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabid Bina Marga DPUPR Sragen Albert Pramono Soesanto mengungkapkan hal tersebut saat ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu siang. Albert mengatakan rencana penanganan jalan berlubang itu sudah disampaikan kepada Bupati Sragen, Selasa (16/2/2021) lalu.

Baca Juga: Air Mata Bupati Wardoyo Saat Pidato Perpisahan Bikin PNS Sukoharjo Terdiam

Ia mengatakan perbaikan dan penambalan lubang jalan serta pemeliharaan jalan yang rusak akibat dampak hujan deras dan banjir menggunakan anggaran rutin pemeliharaan jalan senilai Rp5,7 miliar. DPUPR menerjunkan URC untuk penanganan jalan berlubang itu.

“Ada dua tim URC yang bergerak setiap hari. Setiap tim terdiri atas 10 orang. Mereka bergerak ke lokasi yang berbeda, terutama pada 11 lokasi jalan berlubang yang harus segera ditangani secara darurat. Kalau tidak dikhawatirkan kerusakan jalan semakin parah,” ujar Albert.

Albert mencontohkan Jalan Pungkruk-Gambiran yang berlubang cukup parah pada tikungan Mungkung. Ia menyadari musuh aspal adalah air sehingga perbaikan jalan pada musim penghujan sebenarnya tidak bisa maksimal.

Baca Juga: Beredar Informasi Underpass Makamhaji Ditutup 2 Pekan, Dishub Sukoharjo: Itu Tidak Benar!

Tak hanya lubang jalan, Albert sudah memetakan kondisi jalan Sragen yang rusak dan membutuhkan peningkatan. “Kalau tidak ditingkatkan jalan tersebut berpotensi rusak berat. Nah, peningkatan jalan itu diusulkan dalam APBD Perubahan 2021 dengan usulan anggaran Rp500 juta. Perbaikannya menggunakan hotmix atau tidak nanti tergantung pada hasil surveinya,” jelasnya.

Kebutuhan Anggaran

Ia mengatakan ada 13 ruas jalan yang diusulkan untuk peningkatan jalan pada APBD Perubahan 2021. Sisanya, ada 25 ruas jalan dan dua jembatan akan diusulkan perbaikan pada 2022 dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp160 miliar.

“Ini usulan kami. Nanti realisasinya tergantung pada kebijakan Tim Anggaran Pemerintah Daerah. Termasuk pelebaran jalan Pungkruk-Gambiran menjadi dua jalur itu juga diusulkan pada 2022 dengan kebutuhan anggaran Rp26 miliar. DED [detail engineering design] sudah ada,” ujar Albert.

Baca Juga: Dibantu Istri, Wabup Sukoharjo Purwadi Kemasi Barang Pribadi Dari Rumdin

Jalan dua jalur itu, kata Albert, nantinya menyambung dengan pelebaran jalan Masaran-Mantingan yang dikerjakan oleh KementerianPekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Sementara itu, petugas survei DPUPR Sragen Priyo menambahkan ada 40 ruas jalan yang membutuhkan penanganan pada 2021. Ia menyebut dari puluhan ruas jalan itu, 11 ruas jalan di antaranya perlu ada penanganan darurat.

Sisanya sebanyak 29 ruas jalan ditangani dengan pemeliharaan rutin. “Perbaikan darurat itu digunakan dengan menggunakan tambal lapen, yakni kerikil dan aspal oleh URC. Kendalanya hujan karena aspal tidak bisa merekat maksimal,” imbuhnya.

Berikut 11 jalan berlubang yang sudah disapu tim URC Sragen:
1) Jalan Sidomulyo
2) Jalan Jurangjero-Bunder
3) Jalan Puro-Guworejo
4) Jalan Kembangan-Delepan
5) Jalan Bayanan-Jekawal
6) Jalan Tangen-Gunung Banyak
7) Jalan Sukodono-Kuniran
8) Jalan Bagor-Muneng, Miri
9) Jalan Kalijambe-Trobayan
10) Jalan Ngagotirto-Ngargosari
11) Jalan Pungkruk-Gambiran
Sumber: DPUPR Sragen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya