SOLOPOS.COM - Tim UKSW lakukan penanaman padi di Dusun Dompon, Desa Purworejo, Kecamatan Suruh. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO-Tim Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga menjadikan sawah seluas kurang lebih 3.000 meter di Dusun Dompon, Desa Purworejo, Kecamatan Suruh, Semarang, sebagai lahan percontohan pemberdayaan pertanian organik premium dan penangkaran Tyto alba atau burung hantu.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program salah satu tim pengabdian kepada masyarakat yang diketuai oleh Dr. Ir. Sri Suwartiningsih, M.Si.  Kebanyakan petani saat ini masih melakukan model pertanian konvensional dengan menggunakan pupuk anorganik.

Bermula dari hal tersebut, Sri Suwartiningsih didukung dua dosen Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) UKSW yaitu yaitu Dr. Ir. Lasmono Tri Sunaryanto, M.Sc., dan Andree Wijaya Setiawan, S.P., M.P., mengenalkan metode pertanian organik premium dan penangkaran burung hantu.

Baca Juga: Tanam 1.250 Batang Pohon, UKSW & Djarum Foundation Libatkan Mahasiswa Baru

“Di lahan seluas 3.000 meter atau tujuh petak ini tim pengabdian masyarakat juga didukung tiga mahasiswa sebagai tenaga lapangan. Kami mengenalkan metode pertanian organik dan penangkaran burung hantu atau Tyto Alba di mana burung hantu itu kami gunakan untuk pembunuh tikus yang menyerang tanaman padi. Penanaman padi organik sudah kami lakukan pada Juni lalu, dan diharapkan sudah bisa dipanen pada November mendatang,” terang Sri Suwartiningsih yang juga dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (Fisikom) UKSW dalam rilis yang diterima Solopos.com pada Selasa (30/08/2022).

Baca Juga: Ini Cara UKSW Bekali Mahasiswa Baru Cegah Perundungan dan Kekerasan

Melalui program Peningkatan Keberdayaan dan Pendapatan Kelompok Tani Dompon Melalui Penanaman Padi Organik Premium dan Penangkaran Tyto Alba ini,  Sri Suwartiningsih dan tim dari UKSW menggunakan pendekatan partisipatif dimana kelompok tani ikut serta dalam melakukan perencanaan dan mengelola pelaksanaan kegiatan untuk mengenalkan pertanian organik ini.

tim uksw pertanian organik
Tim UKSW melakukan pengabdian masyarakat di Dusun Dompon, Desa Purworejo, Kecamatan Suruh. (Istimewa)

“Untuk merealisasikan pemberdayaan ini, tiga anggota kelompok tani dipilih untuk dijadikan petani pionir. Kami berharap dari program ini aka ada perubahan perilaku dari para petani. Program ini juga lolos menerima hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi,”  bebernya.

Baca Juga: Peserta OMB Resmi Jadi Bagian UKSW, Inaugurasi Dibalut Pagelaran Musikal

Wakil Ketua Kelompok Tani H. Sugiyono menyampaikan rasa senang bisa ikut terlibat dalam kegiatan percontohan pertanian organik dari tim UKSW ini. “Senang karena anggota kelompok tani semangat untuk menerima pengetahuan dan keterampilan pertanian organik ini. Kami berharap petani akan mendapatkan padi yang sehat dan juga beras yang sehat juga,” katanya.

Rekomendasi
Berita Lainnya