Solopos.com, BOYOLALI — Tim teknis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali menguji coba peralatan dan instalasi e-voting di kecamatan penyelenggara pemilihan secara elektronik (e-voting).
Hal itu untuk memastikan e-voting berjalan lancar saat pemilihan kepala desa (pilkades) serentak, Sabtu (29/6/2019). Kepala Dispermasdes Boyolali Purwanto mengatakan saat ini seluruh peralatan e-voting, mulai dari peralatan utama sampai peralatan cadangan, sudah siap digunakan pada Pilkades 29 Juni.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Hari ini [kemarin] tim teknis mulai menguji coba peralatan di kecamatan. Peralatan ini sudah dipersiapkan sehingga sekarang juga sudah siap digunakan,” ujarnya, Kamis (26/6/2019).
Sementara itu, sehari sebelum Pilkades atau 28 Juni juga akan dilakukan geladi bersih oleh tim teknis dengan penyelenggara pemungutan suara (PPS) dan para calon kepala desa tentang aplikasinya.
“Sehari sebelum pemilihan nanti tim teknis juga akan geladi bersih aplikasinya. Selain itu, tim juga akan menjaga dan mengawasi perangkat e-voting agar tidak digunakan pihak-pihak lain yang ingin mengganggu jalannya Pilkades,” imbuhnya.
Sementara itu, Super Admin Tim Teknis Pilkades E-Voting, Burhan Abdillah Sanjaya, mengatakan hal senada dengan Purwanto. Menurutnya, saat ini semua perangkat untuk e-voting di tingkat kecamatan sudah siap.
“Semuanya peralatan sudah siap. Aplikasi pemilihan juga sudah terpasang sehingga siap digunakan,” ujarnya.
Pilkades serentak di Boyolali pada 29 Juni yang sedianya diikuti 229 desa kini menjadi 228 desa. Satu desa, yakni Kuwiran, Kecamatan Banyudono, batal ikut Pilkades karena dua dari calon mengundurkan diri dan menyisakan satu calon.
Pemungutan suara dalam pilkades serentak ini diselenggarakan dengan dua metode yakni metode e-voting dan meode konvensional manual.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
