SOLOPOS.COM - Tim SAR mengevakuasi jenazah Sanirsad, 80, yang ditemukan mengambang di Sungai Serayu, Desa Tumiyang, Kecamatan Kebasen, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (27/1/2020) siang. (Antara-KPP Cilacap)

Solopos.com, CILACAP — Sanirsad, 80, warga Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah yang dilaporkan hilang akibat tenggelam di Sungai Bener yang bermuara di Sungai Serayu, Sabtu (25/1/2020), ditemukan tanpa nyawa, Senin (27/1/2020) siang.

“Korban atas nama Sanirsad, 80, warga Desa Pekaja RT 002/RW 002, Kecamatan Kalibagor, Banyumas, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah dilakukan pencarian selama dua hari,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Cilacap I Nyoman Sidakarya di Cilacap, Jateng, Senin siang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut dia, jenazah Sanirsad ditemukan oleh tim SAR mengambang di Sungai Serayu, Desa Tumiyang, Kecamatan Kebasen, Banyumas, Jateng yang berjarak sekitar 10 km dari lokasi kejadian, Senin pukul 14.50 WIB.

Ia mengatakan tim SAR yang saat itu sedang menyisir Sungai Bener untuk mencari keberadaan korban, langsung mengevakuasi jasad Sanirsad ke perahu karet. “Selanjutnya, jenazah Sanirsad segera dibawa ke RSUD Banyumas untuk dimintakan visum sebelum dipulangkan ke rumah duka,” katanya.

Dengan ditemukannya jenazah Sanirsad, kata dia, operasi SAR untuk mencari korban tenggelam di Sungai Bener dinyatakan ditutup dan seluruh potensi SAR yang terlibat telah kembali ke pangkalan masing-masing.

Nyoman mengakui adanya beberapa kendala yang dihadapi tim SAR dalam melakukan pencarian korban tenggelam di Sungai Bener. “Kendala yang dalam pencarian berupa arus sungai yang deras, debit air bertambah, dan area pencarian yang luas,” jelasnya.

Seperti diwartakan, peristiwa nahas yang dialami korban atas nama Sanirsad kali pertama diketahui oleh Wardikun, warga Desa Pekaja RT 005/RW0 02, Sabtu sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, Wardikun melihat Sanirsad hanyut terbawa arus Sungai Bener.

Wardikun pun segera meminta bantuan kepada rekannya, Senen, warga Desa Pekaja RT 005/RW 002, untuk menolong korban. Akan tetapi upaya pertolongan yang dilakukan Wardikun dan Senen tidak membuahkan hasil.

Arus Sungai Bener kala itu sangat kencang sehingga tubuh korban hanyut hingga akhirnya tenggelam. Oleh karena itu, Wardikun dan Senen segera melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah desa setempat yang diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas.

Kantor SAR Cilacap yang menerima informasi kejadian tersebut dari BPBD Kabupaten Banyumas, Minggu (26/1/2020) pagi, segera memberangkatkan satu regu Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) ke lokasi kejadian. Mereka bergabung dengan potensi SAR lain yang telah menggelar operasi SAR untuk mencari keberadaan korban.

Personel Basarnas Kantor SAR Cilacap bergabung dengan operasi SAR yang melibatkan personel BPBD Kabupaten Banyumas, Koramil Kalibagor, Polsek Kalibagor, Tagana Kabupaten Banyumas, SAR Banyumas, RAPI Kabupaten Banyumas, Pemuda Pancasila, MDMC Kabupaten Banyumas, Senkom Banyumas, linmas. Mereka menolong keluarga dan masyarakat setempat yang sudah terlebih dulu mencari korban.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya