SOLOPOS.COM - Elang Raya Praharajati, warga Pucansawit, Jebres, Solo, hanyut di Bengawan Solo. (istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Tim SAR dan aparat Polsek Jebres masih melakukan pencarian Elang Raya Praharajati, 17, warga Pucangsawit, Jebres, Solo, yang hanyut di Bengawan Solo, Senin (31/5/2021). Sejumlah tim penyelam dikerahkan, namun sejauh ini dua penyelam yang sudah terjun ke sungai terpanjang di Jawa itu.

Mereka akan bergantian menyelam. Sejumlah tabung oksigen juga terlihat di pinggir sungai yang menjadi lokasi awal hilangnya korban, yakni di Kelurahan Pucangsawit, Jebres.  Tim SAR akan mendirikan posko di lokasi tersebut. Mereka sudah melakukan pencarian hingga radius 150 meter dari lokasi awal hilangnya korban.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Komanda Tim SAR Perum Jasa Tirta I Solo, Bayu Riyadi, mengungkapkan pihaknya cukup kesulitan melakukan pencarian korban. Selain pinggiran sungai yang curam sehingga menyulitkan tim untuk mencari dari darat, kencangnya tekanan arus bawah menjadi kendala bagi penyelam.

Baca Juga: Ingin Selamatkan Bebek, Pemuda Pucangsawit Justru Hanyut di Bengawan Solo

"Lokasi awal korban hilang memang tidak dalam. Namun begitu bergeser ke timur beberapa meter saja kedalamannya langsung 2,5 meter sampai 4 meter. Arush bawahnya kencang, ini yang cukup menyulitkan. Kami harus hatu-hati," ujar Bayu kepada Solopos.com.

Menyelamatkan Bebek

Sebagai informasi, korban dilaporkan hanyut terseret Bengawan Solo pada pukul 15.30 WIB. Sebelum hanyut, korban dan tiga rekannya tengah menongkrong di pinggir utara Bengawan Solo. Di seberang sungai, mereka melihat sejumlah bebek yang hendak menyeberang. Ada seekor bebek yang hendak tenggelam. Melihat itu, keempat pemuda itu berinisiatif menolong dengan menceburkan diri ke Bengawan Solo.

Namun malang bagi Elang yang ternyata tidak bisa berenang. Ia tenggelam dan hanyut, meski sempat mendapat pertolongan dari ketiga temannya. Namun karena panik, korban terlepas dari pegangan rekan-rekannya.

Baca Juga: Buntut Aksi Bela Palestina: Polisi Masih Lengkapi Bukti, Bakal Ada Pemanggilan Tambahan

Bayu tidak bisa memprediksi kapan korban bisa ditemukan karena kendala-kendala tadi. Meski ia menilai korban belum hanyut terlalu jauh, pihaknya sudah berkoordinasi dengan SAR Sragen dan SAR Ngawi. Mereka akan melakukan pencarian hingga enam hari.

"Jika dalam 24 jam korban belum ditemukan, kami akan berkoordinasi dengan SAR Bojonegoro," kata Bayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya