Solopos.com, JAYAPURA — Tim SAR gabungan masih mencari bagian tubuh yang belum ditemukan milik korban pembunuhan dengan cara mutilasi di Timika Papua.
Diberitakan sebelumnya, tim SAR gabungan sudah menemukan sebagian besar tubuh korban pembunuhan dengan cara mutilasi. Bagian tubuh korban tersebut diletakkan di dalam empat karung dan dibuang di sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika, Papua.
Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
Direskrimum Polda Papua, Kombes Pol. Faizal Rahmadani, mengatakan tim menemukan bagian tubuh keempat korban. Namun, bagian kepala dan kaki belum ditemukan hingga kini.
“Tim SAR gabungan masih mencari korban dengan menyisir sekitar lokasi pembuangan hingga ke muara,” katanya, Kamis (1/9/2022).
Dari keterangan tersangka, kata dia, tersangka membunuh dan memutilasi keempat warga sipil tersebut. Kemudian, tersangka memasukkan potongan tubuh korban tersebut dalam enam karung berbeda, yakni empat karung berisi bagian badan masing-masing korban sedangkan dua karung lain, berisi kepala dan kaki.
Baca Juga : Polda Papua akan Autopsi Jenazah Korban Pembunuhan Disertai Mutilasi di Timika
“Pelaku pembunuhan itu empat warga sipil dan enam anggota TNI AD. Untuk militer, kasusnya ditangani POM,” ujar dia.
Dia memerinci empat warga sipil yang menjadi pelaku pembunuhan, yakni tiga di antara sudah ditangkap sedangkan seorang lain, RMH, masih buron.
Ia menduga motif pembunuhan keempat warga sipil itu karena faktor ekonomi. Dugaan tersebut karena para pelaku menawarkan dua pucuk senjata api Rp250 juta.
“Harga ini sudah deal. Namun, setelah uang diterima, keempatnya dibunuh pelaku. Sedangkan uang tersebut dibagi-bagi,” tutur dia.
Sebanyak 10 pelaku pembunuhan itu APL alias Jeck, DU, R, dan RMH berstatus warga sipil sedangkan anggota TNI AD dari Brigif 20, yakni Mayor Inf. HF, Kapten Inf. DK, Praka PR, Pratu RAS, Pratu PC, dan Pratu R.
Baca Juga : Pembunuhan & Mutilasi 4 Warga Sipil di Timika Dilakukan 10 Orang, 1 Masih Buron
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
