SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

GUNUNGKIDUL—Penanganan perkara meninggalnya Reza Eka Wardana, 16, akibat kecelaakaan lalu lintas diduga disertai unsur penganiayaan oknum anggota kepolisian di Polda DIY tak kunjung menunjukkan adanya perkembangan positif.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tim Pencari Fakta Publik (TPFP) DIY untuk Reza Sabtu (17/11/2012) kemarin datang ke Gunungkidul untuk menghimpun keterangan saksi dan mencari bukti guna menguak kebenaran dan menjawab kejanggalan publik dalam kasus menyebabkan siswa SMA Dominikus Wonosari meninggal tersebut.

Empat anggota TPFP DIY untuk Reza menyempatkan mendatangi lokasi kejadian kecelakan Reza di Alun-Alun Wonosari yang sampai kini dipasang spanduk masyarakat sebagai peringatan dalam upaya mencari keadilan. Dengan dipandu sejumlah aktivis LSM di Gunungkidul tim dari berbagai unsur ini juga menemui saksi-saksi dan keluarga Reza.

“Kedatangan TPFP DIY untuk Reza ke lokasi hari ini untuk bisa mendapatkan keterangan sekecil-kecilnya tentang kasus yang dialami Reza. Kami butuh data untuk melengkapi keterangan guna membantu masyarakat menguak kebenaran juga membantu kepolisian dalam upayanya menegakkan keadilan,” kata Baharudin anggota TPFP DIY untuk Reza dari Koalisi Aksi Solidaritas Untuk Reza (Kasur) Jogjakarta.

Menurut Baharudin sampai hari ini penanganan kasus Reza di Polda DIY belum ada perkembangan signifikan. Polisi masih sekadar menetapkan seorang tersangka yakni Bripka Mahmudin anggota satuan lantas Polres Gunungkidul. Apa yang dirasakan masyarakat Gunungkidul dan keluarga keluarga Reza sama dengan apa yang dialami Kasur menemukan kejanggalan yang tidak wajar jika Polda DIY maupun Polres Gunungkidul hanya menemukan satu tersangka.

“Ini melihat fakta luka-luka korban yang dialami almarhum dipicu dengan pernyataan petinggi institusi kepolisian menyimpulkan penyebab kecelakaan dialami almarhum yang selalu berubah-ubah. Jelas ini mengesankan ada hal penting yang ditutup-tutupi dalam kasus ini,” jelasnya.

Kedatangan TPFP DIY ke lokasi kejadian didampingi beberapa aktivis LSM Gunungkidul yang juga mengawal kasus Reza, Bagus Krisbawono dan Krisna Wijayanto kemarin juga dihadiri Nugraha Priyo Widiatmoko tidak lain ayah almarhum Reza  Eka Wardana.

Pada kesempatan itu Nugraha meminta TPFP DIY untuk Reza dapat melibatkan unsur medis untuk bisa menguak keterangan hasil akhir dokter RS Bethesda tentang luka-luka yang dialami anaknya yang kini telah disimpan pihak keluarga.

Nugraha megakui pihak keluarga kesulitan membaca hasil visum dan rekam medis yang didalamnya menerangkan jenis luka-luka pada Reza hingga akhirnya meninggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya