Malang–Sekitar pukul 10.15 WIB, Kamis (3/6) hari ini, Tim Identifikasi Laboratorium Forensik Polda Jatim, Surabaya sudah tiba di gudang produksi amunisi PT Pindad yang ada di Desa Sedayu, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
Berjumlah 5 orang, petugas Labfor didampingi langsung tim olah TKP Polres Malang. Termasuk, dikawal ketat petugas keamanan dari unsur TNI AD.
Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran
Usai memasuki halaman gudang produksi amunisi, petugas langsung bekerja dan mengambil sampel sisa ledakan. Hanya saja, penyebab terjadinya ledakan belum bisa diketahui secara pasti.
“Petugas Labfor masih olah TKP. Mudah-mudahan secepatnya penyebab ledakan bisa diketahui,” ungkap Kapolres Malang, AKBP Andi Hartoyo.
Sementara itu, dari pantauan beritajatim.com di Pabrik pembuat amunisi dan senjata siang ini, beberapa pegawai PT Pindad masih nampak berduka.
Mereka banyak bergerombol dihalaman kantor dan jalan raya. Menurut para pegawai itu, untuk sementara aktifitas PT Pindad masih biasa.
Hanya saja, karena banyak tentara didalam kantor, para pegawai juga banyak yang melayat kerumah dua korban tewas akibat ledakan diruang Produksi Amunisi.
“Kami baru saja Takziah. Jadi masih belum tahu diliburkan apa tidak,” ucap Rahmat, Pegawai Pindad, Kamis (3/6).
inilah/rif