SOLOPOS.COM - Mahasiswa KKN UNS kelompok 219 melakukan tugasnya di Desa Malangan, Sukoharjo dengan menggelar berbagai program.(Istimewa).

Solopos.com, SUKOHARJO--Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik Universitas Sebelas Maret (UNS) Membangun Desa periode Juli-Agustus resmi dimulai pada 3 Agustus 2021. Mahasiswa kelompok 219 melakukan tugasnya di Desa Malangan, Sukoharjo.

Terdapat beberapa program yang dilakukan mahasiswa di Desa Malangan di antaranya melakukan revitalisasi taman desa, mendaftarkan UMKM di aplikasi Gmaps untuk memudahkan konsumen menemukan lokasi usaha, memberikam edukasi hidup sehat 5M di masa pandemi, pelatihan pembuatan sabun sebagai ide usaha dan masih banyak lagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan rilis yang diterima Solopos.com, Senin (30/8/2021), salah satu program kerja yang dilakukan pada Jumat (20/8/2021) adalah mengadakan pelatihan pembuatan sabun kepada Ibu-Ibu PKK Srikandi.

Kelompok 219 KKN UNS 2021 itu di bawah bimbingan Dr. Riyadi, S.Pd., M.Si dengan koordinator kelompok Farandi Angesti Sarjono (FKOR/Pendidikan Kepelatihan Olahraga) dan dengan anggota Alya Salsabila (FMIPA/Statistika), Cyndi Rachmatika Ananda (FKIP/Pendidikan Fisika).

Selain itu juga Erla Pratina Oktadevi (FKIP/Pendidikan Ekonomi PAP), Febriyana Munika Sari (FKIP/Pendidikan Ekonomis Akuntansi), Nurul Aisyah (FP/Agroteknologi), Retna Ayu Widawati (FKIP/Pendidikan Seni Rupa), Sholihah Fitria Ningrum (FKIP/Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan), dan Siti Zaenab (FKIP/Pendidikan Kimia).

Baca Juga: Sosialisasikan Aplikasi PeduliLindungi, Polwan Satlantas Sukoharjo Pun Ikut Turun ke Jalan

Sangat Aktif

Tim yang beranggotakan 9 mahasiswa ini melakukan kegiatan dengan kerja sama yang sangat baik dan tetap mematuhi protokol kesehatan mengingat kegiatan dilakukan di era pandemi.

Pembuatan sabun mandi padat herbal diajarkan oleh mahasiswa Pendidikan Kimia yang mengetahui dan paham tata cara yang tepat pembuatan sabun tersebut. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi dan ide bisnis kepada ibu-ibu PKK Srikandi yang sangat aktif dalam berbagai kegiatan desa namun belum memiliki sumber penghasilan bersama sehingga setiap mengadakan kegiatan memakai uang iuran individu.

Sabun herbal ini dibuat dengan alat yang sederhana yaitu baskom besar dan kecil, pengaduk, dan cetakan sabun. Bahan yang digunakan juga sangat mudah dicari yaitu minyak goreng, minyak zaitun, air, NaOH, parfum, pewarna, dan ekstrak bahan herbal yang ditambahkan.

Baca Juga: Bank Indonesia Solo Resmikan Pembayaran Nontunai QRIS di Lingkungan UNS

Ibu-Ibu anggota PKK Srikandi Desa Malangan sangat antusias mengikuti acara tersebut ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan saat acara pelatihan tersebut.

Sebagai follow-up kegiatan ini, mahasiswa KKN UNS 2021 juga menawarkan bantuan untuk menyediakan bahan-bahan yang tidak dijual di sana seperti NaOH, parfum, dan pewarna sabun.

Ketua PKK Srikandi, Sisri,45, sangat mengapresiasi dan senang dengan kegiatan ini, bahkan sangat tertarik menjalankan ide usaha pembuatan sabun untuk pemberdayaan ibu-ibu PKK Desa Malangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya