SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Tim Kampanye Nasional  (TKN) Koalisi Indonesia Kerja atau tim sukses (timses) Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengevaluasi beberapa masalah selama sebulan masa kampanye menuju Pilpres 2019.

Lukman Edy, Wakil Direktur Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf,  mengatakan bahwa nilai yang diberikan masih kurang baik. “Selama sebulan masa kampanye, kita tidak konstruktif dan mengedukasi masyarakat dalam kampanye,” katanya di Jakarta, Selasa (23/10/2018).

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Setidaknya Lukman mencatat rapor merah itu diembuskan dari lawan politiknya. Masalah pertama adalah saat Tim Prabowo-Sandi menemukan 25 juta daftar pemilih ganda (DPT). 

Menurutnya, isu tersebut bisa membuat ketidakpercayaan publik kepada penyelenggara pemilu. Setelah disisir, jumlah tersebut tidak sebanyak itu yang belakangan hanya sekitar 1 juta.

Belum selesai DPT, muncul lagi kabar bohong isu penganiayaan Ratna Sarumpaet. Tak lama berselang, calon presiden Prabowo Subianto menyebut yang digunakan pemerintah Joko Widodo adalah ekonomi kebodohan. 

“Soal ekonomi kebodohan ini kesalahannya banyak karena data yang disampaikan Pak Prabowo tidak benar. Itu data puluhan tahun lalu,” ucap Lukman.

Oleh karena itu dia meminta agar penyelenggara pemilu lebih progresif dalam memantau dan turun ke daerah-daerah dalam menjaga kampanye damai. Selain fokus pada target-target pencapaian lima tahun yang akan datang, Tim Jokowi-Ma’ruf juga memaparkan sejumlah tantangan yang dihadapi saat ini.

Untuk itu, dalam penetapan RPJMD 2018-2023, mereka meminta agar tantangan-tantangan itu dapat dipertimbangkan agar tidak menimbulkan masalah.

“Beberapa tantangan itu seperti daya tampung lingkungan, penanggulangan kemiskinan, peningkatan kualitas SDM, persoalan air, persoalan bencana, sampah, adaptasi perubahan iklim, emisi gas rumah kaca dan sebagainya,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya