SOLOPOS.COM - Tim Hadrah Putri Jateng berfoto bersama setelah diumumkan sebagai juara I ??cabang seni hadrah putri pada Pekan Olahraga dan Seni Antar-Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) IX di Loji Gandrung, Solo, Jumat (25/11/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Kerja keras tim Hadrah Putri Kontingen Jawa Tengah (Jateng) berlatih sampai malam tidak sia-sia dengan keluarnya mereka sebagai juara lomba cabang seni hadrah putri pada Pekan Olahraga dan Seni Antar-Pondok Pesantren Tingkat Nasional atau Pospenas IX.

Lomba itu digelar di Loji Gandrung, Solo, Kamis-Jumat (24-25/11/2022). Sementara lomba hadrah putra dimenangi tim dari Kalimantan Selatan (Kalsel). Berdasarkan pantauan Solopos.com, para peserta bertanding di babak penyisihan pada Kamis (24/11/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selanjutnya, para finalis kembali tampil di hadapan tiga orang juri di Loji Gandrung Solo, Jumat (25/11/2022) pagi sampai siang. Sejumlah peserta tampil secara berkelompok sebanyak 10 orang.

Peserta putra dalam lomba seni Hadrah Pospenas IX di Solo itu ada yang memakai pakaian daerah asal. Sementara peserta putri mengenakan gamis serta ada yang memakai aksesori mahkota. Para peserta dalam satu tim berbagi tugas sebagai penyanyi utama, penyanyi latar, dan personel memainkan alat musik.

Alat musik yang dipakai antara lain tamborin dengan hiasan kerincing, rebana, marawis, simbal, dan bass hadrah. Setiap anggota kelompok yang tampil tidak hanya bernyanyi atau memainkan alat musik.

Baca Juga: Kemeriahan Pembukaan Pospenas IX di Solo: 20.000 Santri Penuhi Stadion Manahan

Mereka tampil dengan gerakan khusus atau dengan tarian. Sejumlah peserta juga menampilkan wajah ceria dengan senyuman sepanjang lagu. Jateng menjadi juara I seni hadrah putri Pospenas IX dengan membawakan lagu Ya Imamarusli.

Berlatih sambil Menahan Kantuk

Pada Kamis, Jateng membawakan lagu Ya Dzal Ghina dan Muhammad Ibni Abdillah. Di bawah Jateng ada Jatim yang menjadi juara II dan Yogyakarta menjadi juara III hadrah putri Pospenas IX di Solo.

hadrah pospenas solo
Tim Hadrah Putra Kalimantan Selatan berfoto bersama setelah menjuarai lomba cabang Hadrah Putra pada Pospenas IX di Loji Gandrung, Solo, Jumat (25/11/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Juara I seni hadrah putra diraih Kalsel, Jateng menjadi juara II, dan Sulsel menjadi juara III. “Kami senang sekali, enggak menyangka mendapatkan yang terbaik, usahanya enggak sia-sia,” kata salah satu anggota tim putri Cabang Seni Hadrah Jateng, Hesti Nur Amiati, 16, saat diwawancarai Solopos.com.

Baca Juga: Daftar Cabang Olahraga-Seni Pospenas IX di Kota Solo, Ada Stand Up Comedy Lo

Hesti mengatakan timnya melakukan latihan hingga malam hari sebelum bertanding pada Pospenas IX di Kota Solo. Para anggota tim melakukan latihan dengan menahan kantuk.

“Kadang kami dicek dari kanwilnya [Kantor Kementerian Agama] waktu latihan,” kata santriwati Ponpes Al Lathifiyah, Desa Kronggen, Kecamatan Brati, Grobogan, Jateng, tersebut.

Salah satu santri yang mengikuti cabang seni hadrah dari Ponpes Darul Ilmi, Banjar, Kalsel, Abdur Rahman, 15, mengatakan bersyukur bisa menjadi pemenang pada Pospenas IX di Solo yang baru kali pertama dia ikuti.

Baca Juga: Semarakkan Pospenas IX, Pameran Produk UMKM Resmi Dibuka di Sriwedari Solo

“Alhamdulilah kami bersyukur, ini pertama kali ikut ajang Pospenas. Kami bersyukur mendapatkan juara I,” katanya. Dia mengatakan timnya melakukan swadaya untuk mengikuti Pospenas IX.

Tim Kalsel Berangkat dengan Biaya Sendiri

Tidak ada dukungan dana dari pihak mana pun untuk mendukung timnya bertanding ke Solo mengikuti Pospenas IX. “Kami mengumpulkan uang dengan mengikuti lomba di Kalimantan Selatan. Uang kami kumpulkan jadinya bisa kami berangkat. Biaya dari kami sendiri,” paparnya.

Salah satu juri Cabang Seni Hadrah Pospenas IX di Solo, Jalal Suyuti, mengatakan sejumlah indikator penilaian, antara lain teknik pemukulan alat musik, penataan vokal, dan blocking pada saat pentas.

Baca Juga: Dihadiri 20.000 Santri, Ini Momen Kemeriahan Pembukaan Pospenas IX di Solo

“Kami harus punya ciri khas sendiri gerakan-gerakan lokal. Kemudian ala-ala pesantren jangan sampai ditinggalkan. Pesantren harus punya ciri khas sendiri,” ungkapnya.

Menurut dia, ada kemajuan pesat para santri serta santriwati yang tampil dalam cabang seni hadrah pada Pospenas IX. Santri bisa berprestasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya