SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Pemeriksaan anggota kopolisian yang terlibat dalam bentrokan di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), diminta dilakukan secara menyeluruh. Tim pengawas internal Polri harus berani mengusut para atasan yang memberikan perintah kepada anggota di lapangan. Pengamat kepolisian, Bambang Widodo Umar kepada detikcom, Jum’at (30/12) menilai aksi refresif polisi saat menangani aksi warga di Bima, menunjukkan adanya satu gerakan teroganisir yang memunculkan ketegangan.

Bambang juga mendorong agar Tim Internal berani memeriksa Kapolda NTB yang pada saat bentrok berdarah terjadi bertindak sebagai komandan di lapangan. Jangan sampai masyarakat menilai pemeriksaan ini subjektif hanya bawahan yang dikorbankan. Tim Internal yang dipimpin oleh Irwasum, Komjen Pol Fajar Prihahantoro sudah memeriksa 100 anggota yang terlibat bentrokan. 3 Anggota polisi, berinisial Bripda F dari Brimob Polda NTB dan dua reserse Polda NTB berinisial Briptu S dan Briptu F terbukti melakukan pelanggaran disiplin. [dtc/dtp]

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya