SOLOPOS.COM - Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya Ayu Miko Saputri bersama tim menemukan pelajar SMP yang sedang nongkrong di salah satu warung di kawasan Taman Demangan, Kota Madiun, Selasa (17/3/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, meliburkan sekolah dan meminta para siswa tetap belajar meski di rumah. Namun instruksi ini rupanya tidak diindahkan oleh sebagian pelajar Kota Madiun.

Hal ini terlihat saat Tim Gugus Pencegahan Penyebaran Virus Corona atau Covid-19 Kota Madiun menyisir sejumlah warung dan tempat keramaian, Selasa (17/3/2020). Dalam penyisiran ini, tim menemukan sejumlah kelompok pelajar yang sedang berkumpul dan tidak mengindahkan instruksi Pemkot.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Madiunpos.com, seratusan petugas yang terdiri atas Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan, aparat kepolisian, hingga TNI mendatangi tempat-tempat keramaian dan warung maupun kafe. Petugas kemudian menyisir dan menanyai segerombolan orang yang duduk berkerumun.

Saat menyisir di kawasan Taman Demangan, Kota Madiun, petugas menemukan ada segerombol pelajar yang sedang duduk dalam satu meja. Mereka tidak mengenakan seragam sekolah. Setelah ditanya petugas, ternyata mereka pelajar MAN 2 Kota Madiun. Mereka nongkrong di warung setelah mengambil lembar try out ujian nasional di sekolah.

Ekspedisi Mudik 2024

Tiga dari Empat Suspect Corona Yang Dirawat di RSUD dr Soedono Madiun Sudah Pulang

"Saya habis ambil lembar soal try out ujian di sekolah. Ini mau makan dulu di sini," kata salah satu pelajar.

Mereka kemudian diminta petugas untuk pulang ke rumah dan mengerjakan try out UN di rumah masing-masing.

Penyisiran dilanjutkan di warung lainnya, kemudian petugas menemukan lima pelajar SMPN 5 Kota Madiun yang sedang nongkrong di warung itu. Kepada petugas mereka berkata sehabis dari sekolah untuk melaksanakan ujian.

"Tadi habis ujian. Di sini cuma makan, karena lapar. Habis ini mau pulang," kata salah satu pelajar itu.

Masih Zero Covid-19, Wali Kota Madiun Bentuk Satgas Corona

Petugas juga menemukan bahwa pelajar SMP ini menggunakan sepeda motor untuk ke sekolah. Padahal mereka belum memiliki SIM. Untuk itu, sepeda motor disita oleh petugas dan harus diambil oleh orang tua mereka.

Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya Ayu Miko Saputri, mengatakan ada beberapa tempat yang disisir untuk pemantauan. Target pemantauan ini adalah para pelajar setelah ada kebijakan dari Wali Kota yang meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah selama dua pekan.

Selama dua pekan, para pelajar belajar di rumah masing-masing dan diminta untuk mengurangi berkeruman. Hal ini supaya untuk mencegah penularan virus corona.

Daerah Lain Lockdown, Wawali Madiun: Kita Slowdown

"Sekolah diliburkan bukan berarti untuk nongkrong. Tapi harusnya digunakan untuk belajar di rumah. Sedangkan yang ujian, setelah mengikuti ujian harus pulang ke rumah," kata dia.

Inda menyampaikan penertiban ini akan dilakukan setiap hari selama dua pekan. Ini untuk memastikan para pelajar untuk tidak terjangkit virus corona yang bisa menjangkiti siapa saja.

Virus Corona, Kota Madiun, Pemkot Madiun,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya