SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Tiga mantan anggota Komisi IV DPR yang kerap disebut Tim Gegana, Azwar Chesputra, Hilman Indra, dan Fahri Andi Leluasa mengaku menerima suap terkait proyek alih fungsi hutan menjadi Pelabuhan Tanjung Api-api dan proyek Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) di Kementerian Kehutanan. Bahkan bagi-bagi uang terkait pelaksanaan proyek hal yang lumrah terjadi di Komisi IV DPR.

“Kami sering terima uang,” kata Azwar dalam sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jl Rasuna Said, Jakarta, Senin (7/6).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sama dengan Azwar, Fahri dan Hilman juga membenarkan hal itu ketika ditanyakan hakim Jupriadi apakah pernah menerima uang terkait proyek alih fungsi hutan menjadi Pelabuhan Tanjung Api-api.

“Kami menerima dari Yusuf Erwin Faisal. Padahal dulu dia melarang itu untuk menjaga marwah dan martabat komisi,” kata mereka mengulang perkataan Yusuf Erwin.

Yusuf Erwin Faisal yang saat itu menjabat Ketua Komisi IV ini sudah lebih dulu divonis oleh Pengadilan Tipikor. Suami penyanyi Hetty Koes Endang ini divonis 4,5 tahun penjara. Diakui ketiganya, Yusuf Erwin memang kerap membagi-bagikan uang kepada anggota Komisi IV.

Dalam persidangan, Tim Gegana tidak menolak dakwaan jaksa yang menyebut mereka menerima suap dari pengusaha Chandra Antonio Tan dalam kasus alih fungsi hutan menjadi Pelabuhan Tanjung Api-api. Azwar mengaku menerima uang sebesar Rp 310 juta rupiah. Hilman menerima Rp 425 juta, dan Fahri Rp 335 juta.

Berbeda dengan kasus Tanjung Api-api, Tim Gegana mengaku tidak tahu soal uang suap yang diberikan Dirut PT Masaro Radiokom ,Anggoro Widjojo terkait kasus proyek SKRT.

Ketiganya memang pernah menerima uang dari Yusuf Erwin Faishal. Namun uang itu tidak pernah disebut dari mana asalnya.

“Ada titipan dari Muktaruddin yang berasal dari Yusuf Erwin. Tapi saya tidak tahu itu terkait SKRT,” kata Fachri.

Dalam kesempatan sidang ini, ketiganya juga mengaku menyesal atas perbuatannya menerima uang suap. “Saya sangat menyesal,” lirih Azwar.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya