SOLOPOS.COM - Sebagian pedagang di pasar darurat Pasar Tiga Lantai Klaten berjualan di sepanjang bahu Jl Kopral Sayom, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Selasa (15/12/2020). (Taufiq Sidik Prakoso/Solopos)

Solopos.com, KLATEN – Tim gabungan mulai menertibkan pedagang oprokan yang berjualan di pinggir Jl Kopral Sayom, Klaten, Kamis (17/12/2020) pagi. Tim gabungan berharap ke pedagang oprokan agar segera pindah secara mandiri ke Pasar Darurat di Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara.

Solopos Hari Ini: Vaksin Gratis, 3M Jadi Kunci

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, sejumlah pedagang di Pasar Tiga Lantai Klaten mulai berjualan di Pasar Darurat di Karanganom, Klaten Utara, Senin (23/11/2020). Hal itu dilakukan menyusul rencana renovasi Pasar Tiga Lantai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI. Anggaran renovasi pasar mencapai Rp80 miliar.

Pasar darurat berada di atas lahan kas Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara. Pasar darurat mampu menampung 1.200 pedagang.

Sejak awal perpindahan dari Pasar Tiga Lantai ke pasar darurat, terdapat beberapa pedagang oprokan yang memilih berjualan di pinggir Jl. Kopral Sayom. Para pedagang beralasan suasana di pinggir Jl Kopral Sayom lebih menjanjikan dalam mengais rezeki dibandingkan harus berjualan di dalam pasar darurat.

Eksekusi Lahan Pancingan Syakila 77 di Janti Klaten Diwarnai Adu Mulut

Menyikapi semakin banyaknya pedagang oprokan tersebut, tim gabungan mulai menertibkan dengan melakukan sosialisasi ke para pedagang oprokan di pinggir Jl. Kopral Sayom Klaten. Di awal difungsikannya pasar darurat, jumlah pedagang oprokan di pinggir Jl Kopral Sayom mencapai 35 orang. Saat ini, sudah berkembang menjadi 200-an pedagang.

"Setelah dilakukan sosialisasi dan penertiban ini, para pedagang bersedia pindah [tim gabungan terdiri dari Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Klaten, Satpol PP, Dishub Klaten, Polres Klaten, dan lainnya]," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar Disdagkop dan UKM Klaten, Didik Sudiarto, kepada Solopos.com, Kamis (17/12/2020).

Memperlancar Lalu Lintas

Didik Sudiarto mengatakan penertiban pedagang oprokan di Jl Kopral Sayom Klaten juga bertujuan memperlancar arus lalu lintas di daerah tersebut. Nantinya, arus lalu lintas di Jl. Kopral Sayom akan jauh lebih padat saat dioperasionalkan Kereta Rel Listrik (KRL) Jogja-Solo.

lyover Purwosari Solo: Bus Panjang 14 Meter Aman Bermanuver Lewat Bawah Jembatan

"Kami sudah menyiapkan pasar darurat. Dengan penertiban ini, diharapkan Jl Kopral Sayom tidak terganggu arus lalu lintas. Saat KRL Jogja-Solo dioperasionalkan dan ada penutupan jalur perlintasan langsung (JPL) di barat Stasiun Klaten. Sehingga arus lintas di sini diprediksi akan semakin padat," katanya.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Sudiyarsono, mengatakan berbagai persiapan sudah dilakukan guna mendukung KRL Solo-Jogja. KRL Jogja-Klaten akan menggantikan KA Prambanan Prameks. Akibat difungsikannya KRL Solo-Jogja, jalur perlintasan langsung (JPL) di Karangduwet atau di sisi timur Stasiun Klaten dan Klasis atau di barat Stasiun Klaten akan dilebarkan.

"Sedangkan JPL di sebelah barat Stasiun Klaten akan ditutup secara permanen karena untuk langsiran KRL," kata Sudiyarsono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya