SOLOPOS.COM - Tim gabungan mengecek kondisi kesehatan hewan di seluruh wilayah Kecamatan Laweyan, Solo, Selasa (28/7/2020) siang. (Istimewa/Polsek Laweyan)

Solopos.com, SOLO -- Tim gabungan Polsek Laweyan, Koramil Laweyan, dan Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Solo melakukan inspeksi mendadak atau sidak lokasi penjualan hewan kurban di Laweyan, Selasa (28/7/2020) siang.

Hasilnya, tim menemukan seekor kambing sakit scabies atau penyakit kulit dan tujuh ekor kambing belekan. Kapolsek Laweyan AKP Ismanto Yuwono kepada wartawan mengatakan dalam sidak itu tim gabungan menyebar ke seluruh lokasi penjualan hewan kurban.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ada sekitar 20 sapi dan 200 ekor kambing dicek kesehatannya oleh petugas. "Seluruh sapi dinyatakan layak untuk kurban, kambing yang sakit sudah kami minta untuk diganti karena sudah dibayar uang muka," papar dia mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai.

10 Berita Terpopuler: Paslon Pilkada Solo Bajo Janji Sumbangkan Gaji untuk Rakyat

Ia menjelaskan dalam sidak hewan kurban di Solo itu, kambing yang menderita scabies oleh tim dokter langsung diminta untuk dipisahkan dari koloni lainnya. Hal itu dikarenakan scabies merupakan penyakit menular.

Kapolsek sudah meminta pemilik untuk mengganti dengan kambing sehat agar kurban tetap sesuai ketentuan. Menurutnya, pengobatan kambing scabies butuh waktu dua pekan agar layak konsumsi.

Kambing Belekan

Sedangkan kambing belekan sudah diberi obat tetes mata agar segera sembuh dan layak kurban. Ia menekankan secara hukum Islam, hewan kurban harus dalam kondisi sehat tidak sakit dan cacat.

Positif Covid-19 Boyolali Tembus 174 Orang, Karena Banyak Warga Tak Patuh Protokol Kesehatan?

"Sapi seluruhnya sehat tidak ada indikasi sapi glonggongan. Pengecekan gigi juga sangat baik, sapi sudah dewasa. Utamanya, kami fokus pada kesehatan baru faktor keamanan," papar Kapolsek seusai sidak hewan kurban di Solo.

Ia menjelaskan tim dokter meninggalkan nomor telepon kepada penjual atau pemilik hewan kurban. Apabila ada hewan yang sakit, mereka dapat langsung menghubungi tim dokter untuk memperoleh pengobatan.

Terkait faktor keamanan ia bersama Danramil Kapten Cba Kurdi meminta penjual hewan kurban aktif berkomunikasi dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa apabila menemukan gangguan keamanan.

Sampel Uji Swab Menumpuk Hingga 1.827 Spesimen Di RS UNS Solo, Menunggu Diproses

Ia menambahkan selain sidak hewan kurban, Polsek Laweyan Solo juga sudah menyurati 80 masjid terkait pelaksanaan Ibadah Iduladha mengacu surat edaran Wali Kota Solo. Dalam surat itu kepolisian menegaskan penyelenggara, petugas, dan peserta wajib menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

Dalam pelaksanaan salat protokol kesehatan berupa pengukuran suhu tubuh, membawa sajadah sendiri, wajib pakai masker, ketersediaan sabun cuci tangan, dan pengaturan jarak harus dilaksanakan. Lalu, masjid harus disterilkan menggunakan disinfektan sebelum dan sesudah ibadah.

Pembatasan Jumlah Orang

Terkait pelaksanaan hewan kurban digelar di sekitar masjid dengan penyelenggaraan merupakan warga setempat. Lalu, harus ada pembatasan jumlah orang saat menyembelih hewan kurban.

Merasa Aneh Positif Covid-19 Tapi Sehat Bugar, Wawali Solo Tes Swab Mandiri Dan Ternyata Negatif

"Penyelenggara wajib menjalankan protokol kesehatan ketat, pakai pakaian lengan panjang, pakai kaus tangan karet [handscoon], wajib makser, memperhatikan jarak dan mengurangi pembicaraan," ujar dia.

Ia menambahkan pembagian daging kurban wajib diantarkan ke rumah penerima bukan mengambil ke lokasi penyembelihan. Sementara itu, Kasi Kesehatan Hewan dan Pengawasan Obat Hewan DPKPP Solo, Abdul Aziz, seusai sidak hewan kurban menyarankan kambing yang sakit scabies diganti kambing sehat.

Pengobatan penyakit itu melalui injeksi dan selama dua hingga tiga pekan kambing itu tidak boleh dikonsumsi. "Karena sudah dekat Iduladha, jadi kami sarankan untuk diganti kalau sudah laku," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya