Solopos.com, MALANG — Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) cabang Jawa Timur melakukan ekshumasi atau autopsi jenazah dua korban tragedi Kanjuruhan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Malang, Jawa Timur, Sabtu (5/11/2022).

PromosiLiga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

PDFI menyatakan bahwa sejumlah sampel hasil autopsi yang diambil dari dua korban tragedi Kanjuruhan akan diperiksa di laboratorium independen untuk mengetahui penyebab kematian korban. Autopsi dilakukan terhadap NDR, 16 dan NDA, 13, yang merupakan kakak beradik, anak dari seorang ayah bernama Devi Athok, warga Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Orang tua kedua korban merelakan tim dokter forensik untuk melakukan autopsi kepada kedua putrinya tersebut agar keadilan ditegakkan dan mengungkap semua pelaku dalam tragedi Kanjuruhan.

 

Dua anggota tim dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) mengangkat kotak peralatan seusai melakukan ekshumasi jenazah dua korban Tragedi Kanjuruhan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Malang, Jawa Timur, Sabtu (5/11/2022). (Antara/Purnomo)

 

im dokter dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Cabang Jawa Timur pada saat meninggalkan tempat pelaksanaan autopsi di Tempat Pemakaman Umum Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (5/11/2022). (Antara/Vicki Febrianto)
im dokter dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Cabang Jawa Timur pada saat meninggalkan tempat pelaksanaan autopsi di Tempat Pemakaman Umum Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (5/11/2022). (ANTARA/Vicki Febrianto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi