SOLOPOS.COM - Salah satu anggota Exalos Indonesia menunjukkan belasan ular hijau ekor merah yang dievakuasi dari Padokan Timur, NGemplak, Boyolali, Selasa (30/5/2023) malam. ((stimewa/ Exalos Indonesia)

Solopos.com, SOLO — Tim Exalos Indonesia panen ular hijau ekor merah dalam operasi yang digelar di Kampung Padokan Wetan RT 003 RW 005, Sawahan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, selama dua hari, Senin-Selasa (29-30/5/2023).

Sebanyak 19 ekor ular hijau ekor merah berbisa tinggi dari berbagai ukuran berhasil ditangkap.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Selanjutnya ular-ular tersebut akan dilepasliarkan di Gunungkidul, D.I. Jogjakarta.

Oleh Tim Exalos Indonesia, selanjutnya ular-ular berbisa itu akan dilepasliarkan di habitatnya.

Ketua Exalos Indonesia, Janu Wahyu Widodo menyatakan evakuasi ular-ular berbisa tinggi itu dari permukiman berawal dari permintaan tolong dari Giri, warga Padokan Wetan.

Giri memberitahukan kepada Exalos Indonesia bahwa banyak ular hijau yang masuk ke permukiman warga.

Hal itu membuat resah warga lantaran ular bernama latin trimeresurus insularis itu berbisa tinggi dan bisa mematikan mahluk yang digigitnya.

“Ular jenis viper pohon. Sebelum melapor ke Tim Exalos, Pak Giri melakukan evakuasi mandiri terhadap tujuh ekor ular hijau ekor merah,” katanya.

Setelah mendapat laporan itu Tim Exalos Indonesia akhirnya membantu melakukan penelusuran ke lingkungan sekitar rumah Giri.

Di tempat yang berukuran seluas lapangan sepak bola akhirnya kembali ditemukan ular-ular lain.

Para anggota Exalos Indonesia beristirahat seusai mengevakuasi belasan ular ekor hijau di Padokan Timur, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (30/5/2023). (Istimewa/ Exalos Indonesia)

Totalnya ada 17 ekor ular hijau ekor merah serta dua ekor ular tidak berbisa yakni jenis tali picis (dendrelaphis pictus)

“Satu yang ditangkap itu berukuran besar, kemungkinan itu induknya. Lainnya kecil-kecil dengan ukuran yang sama,” lanjut Janu Wahyu Widodo.

Dipimpin Janu, sebanyak 17 anggota Tim Exalos Indonesia terlibat dalam proses evakuasi ular-ular berbahaya tersebut.

Selanjutnya, ular-ular berbisa itu akan dilepasliarkan di Suaka Margasatwa, Paliyan, Yogyakarta.

Saat ini di basecamp Exalos Indonesia ada beberapa ular lain hasil tangkapan yang akan dilepasliarkan di Jogyakarta.

Ular-ular tersebut antara lain enam sanca berukuran dari satu meter hingga 4 meter, lalu tiga ekor ular welang, 15 ekor ular kobra, 11 ekor ular hijau ekor merah, dua ekor koros dan dua ekor ular jali

“Rencana akan kami lepas liarkan di Suaka Margasatwa Paliyan,” tutup Janu Wahyu Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya