SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Tim Evaluasi Museum Sonobudoyo meminta dilakukan inventarisasi total jumlah koleksi museum, menyusul ditemukannya banyak kejanggalan dalam manajemen lembaga itu.

Tim Evaluasi Museum Sonobudoyo, Selasa (15/11) kemarin melaporkan hasil temuanya ke Gubernur DIY setelah empat bulan bertugas. Ketua Tim Evaluasi Daud A Tanudirja kepada wartawan usai menemui Gubernur di kepatihan, mengatakan, tim meminta dilakukan inventarisasi total koleksi museum. Pasalnya banyak kejanggalan yang ditemukan Tim dalam manajemen di lemabaga tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski manajemen mengklaim saat ini terdapat 43.583 koleksi, namun yang tercatat di data base hanya sekitar 14.000 lebih. Selain itu lanjut Daud banyak barang yang tercatat di data base namun pada kenyataanya tak ditemui serta banyak koleksi yang diduga palsu karena gambar pada data base berbeda dengan kondisi sebenarnya. Temuan lainnya adalah penempatan koleksi yang tak sesuai antara apa yang ditulis di data base dengan kondisi sebenarnya.

“Kami melakukan uji petik terhadap koleksi, banyak misalnya topeng memang di data base ada dan barangnya ada tapi tidak sama. Juga ada yang barangnya tidak ada. Kami tidak melakukan penghitungan jumlah koleksi seluruhnya berapa karena waktu terbatas tapi dari yang disebutkan 43.583 itu yang tercatat hanya 14.000 sekian,” terangnya.

Menuurt dia, sangat diperlukan inventarisasi total koleksi museum sebagai acuan bila hendak memulai manajemen yang baru. Tim juga menduga hilangnya koleksi museum Sonobudoyo sudah terjadi sejak lama hanya tak dilaporkan. Puncaknya pada Agustus lalu setelah secara besar-besaran 75 koleksi raib. Tim menengarai hilangnya koleksi museum dipicu buruknya manjamen lemabga itu.

Anggota Tim Evaluasi, Jhohannes Marbun mengatakan, tim juga merekomendasikan dibentuk tim investigasi untuk menindaklanjuti temuan timnya. Misalnya mengungkap hilangnya koleksi yang diduga sudah sejak lama terjadi serta apa penyebabnya. (Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya