SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)–Tim independen atau Tim 5 mengunjungi Museum Radya Pustaka Solo untuk bertemu dengan Komite Museum, Minggu (6/3/2011). Beberapa hal yang dibicarakan di antaranya mengenai sejumlah data inventarisasi wayang yang dimiliki museum.

Anggota tim 5, Teguh Prihadi dan Bambang Irawan ditemui Sekretaris Komite Museum, Djaka Darjata dan Sanyata. Teguh Prihadi saat ditemui wartawan usai acara mengatakan data-data tersebut akan digunakan sebagai salah satu alat untuk mengidentifikasi wayang koleksi museum itu. “Bisa diketahui ada yang hilang atau utuh dari jumlahnya. Jika data pada buku tidak sesuai berarti ada yang hilang,” katanya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di samping itu, Tim 5 juga akan menggunakan metode pembanding, yaitu membandingkan koleksi wayang yang ada di museum dengan wayang pada masa Paku Buwono X yang dimiliki oleh Keraton Solo. Untuk itu pihaknya meminta izin ke pihak Keraton Solo untuk meminjam wayang PB X sebagai pembanding.“Dari perbandingan itu bisa diketahui kesamaan atau perbedaan keduanya,” katanya.

Disisi lain Djaka Darjata mengatakan pihaknya siap bekerja sama dengan Tim 5 dalam proses identifikasi. “Kami sangat siap untuk membantu tim, kami terbuka,” tandasnya.

(aha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya