SOLOPOS.COM - Tim medis asal Puskesmas I Wonosari bersiap melaksanakan tes swab massal di Desa Duwet, Wonosari, Klaten, Rabu (2/9/2020). (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Aktivitas tilik atau menjenguk pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dianggap menjadi sumber meledaknya kasus positif Covid-19 di Desa Duwet, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dalam beberapa waktu terakhir.

Akibat banyaknya orang terpapar viris corona, Gusgas PP Covid-19 Kecamatan Wonosari yang telah berkoordinasi dengan tingkat desa/RW menerapkan karantina mandiri skala desa hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Ledakan awal pasien positif Covid-19 di Duwet itu karena tilik [pasien Covid-19]. Kami pun selalu menyosialisasikan pentingnya menaati protokol pencegahan Covid-19. Di Duwet terpaksa dilakukan karantina mandiri skala desa. Kebetulan di Duwet juga tidak ada hajatan hingga sekarang [termasuk kegiatan lain yang mengundang kerumunan]," kata Ketua Gusgas PP Covid-19 Wonosari sekaligus Camat Wonosari, Muhammad Nur Rosyid, saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (2/9/2020).

Soal kejujuran, lanjut Nur, pihaknya juga selalu menekankan kepada warga. "Saat sekarang, kesadaran masyarakat terus meningkat," imbuhnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Sekretaris RW 007 Desa Duwet, Santosa, 54, mengatakan berbagai upaya pencegahan persebaran virus corona di daerahnya terus dilakukan. Hal itu termasuk melakukan penyemprotan disinfektan minimal sekali dalam satu pekan.

Gokil Men! Honda Supra X 125 Ini Harganya Hampir Rp50 Juta

"Yang terpenting jaga diri. Kami juga lakukam ronda malam. Terkait urusan surat-menyurat, kami langsung berhubungan dengan Kecamatan Wonosari," katanya.

Awal Mula

Sebelum karantina desa, salah seorang kepala urusan (kaur) umum dan perencanaan alias modin di Desa Duwet Klaten, W, 54, laki-laki, diketahui positif Covid-19 pada Sabtu (22/8/2020). Sehari berikutnya, W dinyatakan meninggal dunia.

W yang memiliki riwayat sakit paru-paru sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moewardi Solo.

Di dukuh yang ditempati W, juga terdapat warga yang terpapar virus corona, yakni A. Dari W dan A, tim medis langsung melakukan tracing.

Hasil tracing di tahap awal, sebanyak 15 orang dinyatakan positif Covid-19, Kamis (27/8/2020). Di antara 15 yang terpapar virus corona, terdapat lima perdes dan satu tenaga harian lepas (THL). Sebanyak tujuh perdes di Duwet pun terpapar virus corona.

Belum Dihapus, Pertamia Tegaskan Masih Jual Premium di Indonesia

Selain W yang sudah meninggal dunia, terdapat juga RW yang merupakan sekretaris desa, dan pamong desa lainnya seperti SH, SA, SU, dan WA. Sedangkan seorang THL yang terpapar virus corona adalah TW.

Perdes di Duwet yang tidak terpapar virus corona antara lain kepala desa (kades), dan dua pamong desa lainya. Berdasarkan kondisi tersebut, kantor desa ditutup sementara. Pelayanan surat-menyurat dialihkan ke kantor Kecamatan Wonosari.

Seiring berjalannya waktu, terjadi penambahan 21 pasien positif Covid-19 di Duewt Klaten pada Senin (31/8/2020). Selain sejumlah perdes di Duwet, tokoh masyarakat (tomas) di Duwet juga terpapar virus corona, di antaranya ketua Rukun Warga (RW). Di samping itu, istri modin mendiang W juga dinyatakan terpapar virus corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya