SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeroyokan. (JIBI/Solopos/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN – Seorang berinisial EK, warga Dusun Jetis, Caturharjo, Sleman menjadi sasaran amuk massa warga dusunnya belum lama ini. EK diduga menggelapkan dana bantuan sebesar Rp15 juta dari sebuah perusahaan untuk dusun setempat.

Sumber Harianjogja.com menyebutkan kasus itu berawal dari kecurigaan panitia yang dibentuk dalam rangka pembangunan gedung serbaguna Dusun Jetis, Caturharjo.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Kecurigaan terhadap EK muncul setelah ada warga yang menanyakan langsung kepada pemberi bantuan. Pihak pemberi bantuan itu menyampaikan jika Dusun Jetis mendapatkan bantuan. Dana itu sudah diserahterimakan kepada EK.

Akhirnya warga menanyakan perihal bantuan itu kepada EK. Kendati demikian, EK justru mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui terkait bantuan tersebut. Warga yang kesal hingga akhirnya sempat terjadi pertemuan dan berujuan pemukulan kepada EK.

“Untung ada polisi yang datang untuk menenangkan warga,” ungkap sumber itu, Selasa (7/1/2014).

Setelah kepolisian mendatangi lokasi dan berhasil menenangkan warga, EK langsung dibawa ke Mapolsek Sleman. Lebih dari satu jam menjalani pemeriksaan, kepada penyidik EK mengaku dana Rp15 juta digunakan untuk kepentingan pribadi.

Kasus tersebut hingga Selasa (7/1/2014) masih terus bergulir EK dikabarkan membuat laporan balik atas penganiayaan yang dilakukan kepada dirinya.

Kapolsek Sleman Kompol Tugiyat menjelaskan kasus tersebut penanganannya telah dilimpahkan ke Polres Sleman. Selain itu masih dalam penyelidikan. Pihaknya melalui anggota sempat mengamankan EK yang akan menjadi amuk warga dusunnya.

“Saat ini ditangani Polres [Sleman],” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya