SOLOPOS.COM - Kegiatan gropyokan tikus di Baki, Sukoharjo, Rabu (23/1/2013). (Farid Syafrodhi/JIBI/SOLOPOS)

Kegiatan gropyokan tikus di Baki, Sukoharjo, Rabu (23/1/2013). (Farid Syafrodhi/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO — Ratusan petani di Desa Siwal, Kecamatan Baki, gropyokan menangkap tikus sawah, Rabu (23/1/2013). Pasalnya tikus sawah di desa tersebut sudah sangat meresahkan petani karena tikus-tikus tersebut memakan tanaman padi milik petani.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi gropyokan, ratusan petani turun ke saluran air di sawah dan menggali sejumlah galengan untuk mencari tikus. Petani juga memasukkan asap belerang dari obat Alpostran ke dalam lubang tikus di galengan. Sebagian petani juga berusaha memasukkan air ke dalam lubang tikus agar penghuninya keluar dari lubang.

Salah satu petani Desa Siwal, Winarno, mengaku serangan tikus pada tahun ini adalah paling parah selama tiga tahun terakhir. Pasalnya bukan hanya padi yang sudah ditanam yang dimakan, tapi tikus juga melalap padi yang masih berumur 15 hari.

“Gropyokan ini mendadak dilakukan petani, apalagi kami juga sudah dapat bantuan obat Alpostran dari Dinas Pertanian Sukoharjo. Biasanya gropyokan dilakukan 3-5 orang secara swadaya,” ujar Winarno saat ditemui Solopos.com di sela-sela penangkapan tikus di Siwal, Rabu.

Lebih lanjut Winarno mengatakan, peani sangat menyayangkan keterlambatan bantuan dari dinas karena saat ini padi petani sudah berumur sekitar 50 hari. Seharusnya, sambung Winarno, bantuan obat pembasmi tikus itu diberikan sebelum penanaman padi dimulai, sehingga pembasmian tikus bisa tuntas. Pembasmian tikus di Desa Siwal dibantu oleh personel dari Koramil 08 Baki.

Kepala Desa Siwal, Hendro Widodo, mengatakan sebanyak 10 persen padi dari 96 hektare luas sawah di Desa Siwal, dimakan tikus. Selama ini, kata dia, petani telah melakukan penggropyokan dengan metode pengapian, penggalian dan pengairan pada lubang tikus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya