SOLOPOS.COM - ilustrasi tiktok (freepik)

Solopos.com, JAKARTA – Tiktok menjadi salah satu platform aplikasi digital paling berkembang di Indonesia beberapa bulan belakangan. Diklaim Tiktok, pengguna kini mengkonsumsi rata-rata 100 video per hari.

Head of Public Policy, Tiktok Indonesia, Malaysia dan The Philippines, Donny Eryastha mengungkapkan bahwa rata-rata pengguna Tiktok di Indonesia menonton 100 video lebih per hari.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Dulu Dicap Aplikasi Alay Kini Pejabat pun Memainkan Tiktok

“Kita sangat bersyukur karena disambut sangat baik dan pertumbuhan kita sangat pesat. Rata-rata setiap orang pengguna di Indonesia mengkonsumsi lebih dari 100 video per hari atau 39 menit, yang menunjukkan betapa besar potensinya,” ujar Donny, dilansir Antara, Sabtu (29/2/2020).

Pertumbuhan Tiktok, menurut Consultan Creative Yoris Sebastian, didorong dengan perilaku anak muda saat ini yang cenderung memiliki perhatian yang singkat terhadap sesuatu.

Cimoy Montok hingga Sandy, 3 Orang Ini Mendadak Top Berkat Tiktok

Format video singkat yang diusung Tiktok, dirasa Yoris efisien untuk anak muda. “Akhirnya Tiktok menjadi pilihan, enggak panjang, tapi pendek dan beragam. Ini mengisi sesuatu yang pas dengan kebutuhan anak muda,” ujar Yoris dalam kesempatan yang sama.

Lebih dari itu, fitur-fitur yang ditawarkan Tiktok, menurut Yoris, mampu menarik anak muda yang saat ini gemar membuat konten.

Misalnya, banyaknya pilihan lagu, serta filter dan sticker yang beragam, sehingga pengguna tidak perlu keluar ke aplikasi lain untuk mengedit video. “Jadi konten enggak melulu foto atau selfie,” kata Yoris.

Gara-Gara Ini, TikTok Didenda Rp80 Miliar

Lebih lanjut, Yoris melihat format video pendek yang diusung Tiktok yang diiringi dengan perilaku anak muda tersebut dapat mendorong perubahan perilaku brand, yang terjebak dalam video panjang, untuk beralih ke video pendek.

“Dengan kedalaman yang sama [dengan video panjang] video pendek dapat juga efektif, ditambah dengan isi konten yang baik dan positif,” ujar Yoris.

2.334 Konten Diblokir Sepanjang 2018, Terbanyak di Smule dan Tiktok

Tiktok menggelar program “Sama-Sama di Tiktok” untuk menyebarkan pesan positif dan mengajak lebih banyak pengguna Tiktok untuk membuat konten positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya