SOLOPOS.COM - ilustrasi tiktok (freepik)

Solopos.com, HONG KONG — Aplikasi berbagai video yang saat ini sangat populer, Tiktok, memilih hengkang dari pasar Hong Kong. Alasan keamanan data pengguna yang memicu perusahaan pengembang Tiktok hengkang dari Hong Kong.

Bantu Pelajar di Tengah Pandemi, Warga Pasung Klaten Pasang Wifi Gratis di Pos Ronda

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip Reuters, salah seorang juru bicara Tiktok memastikan perusahaannya hengkang dari Hong Kong. Keputusan itu diambil setelah pemerintah China mengeluarkan undang-undang keamanan yang kontroversial.

Ekspedisi Mudik 2024

Ketahuan Curang, 1 Peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer SBMPTN UNS Solo Didiskualifikasi

Seperti dikutip GSM Arena, Selasa (7/7/2020), pemerintah China menerapkan kebijakan kontroversial di Hong Kong untuk melakukan kontrol lebih besar atas transaksi elektronik. China disebut memaksa perusahaan yang beroperasi di wilayah China untuk menyerahkan data pengguna.

Pencatutan Identitas Untuk Dukungan Paslon, Bawaslu Solo Hanya Bisa Memproses Jika Ada Aduan

Tiktok yang dimiliki ByteDance memang berbasis di China. Namun, manajemen Tiktok mengklaim data penggunanya tidak disimpan di China.

Tiktok mengatakan belum berbagi data pengguna dengan pemerintah China sebelumnya dan tidak akan memenuhi permintaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya