SOLOPOS.COM - Ilustrasi TikTok (detik.com-DW News)

Solopos.com, SOLO – TikToker mungkin senang menikmati konten joget-joget diiiringi musik yang sedang trending. Namun perlu diketahui, rupanya lebih banyak pengguna menyukai konten dengan audio atau suara asli lho.

Mengutip laman TikTok, ada studi yang menyebut 65% pengguna TikToker atau sebutan bagi kreator konten TikTok lebih menyukai konten dari merek yang menggunakan suara asli. “Data MRC menyebut TikToker lebih suka konten dari merek yang menampilkan suara asli,” tulis artikel di laman itu, 7 Oktober.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Hamil Besar, Aurel Hermansyah Tetap Lincah Goyang Tiktok Loh

Untuk itu, TikTok tengah memperkenalkan fitur mendongeng yang benar-benar baru untuk kebutuhan konten merek. Solusi itu juga mencoba menjawab dua spesialiasi kebutuhan audio pada konten TikTok untuk marketing. “Dan 68% dari konten merek lebih baik menampilkan lagu yang mereka sukai di video,” kata TIkTok.

Dua kebutuhan atau selera tersebut membuat TikTok menyusun konsep dua sub spesialisasi. Yakni audio yang bisa disesuaikan dan audio yang berbasis langganan.

Baca Juga: Gegara Konten TikTok Senggol Dong, Siswi SMA Jadi Korban Pengeroyokan

Sebagai informasi, dalam pengumuman tersebut TikTok juga mengaku telah memperluas kerjasama TikTok for Marketing dengan enam mitra agensi bersertifikat. TikTok juga telah menghapus 150.000 trek bebas royalti dari artis musik baru dan music production papan atas.

Untuk kebutuhan audio custom atau yang bisa disesuaikan, TikTok menyebut telah menggandeng Karm, MassiveMusic dan The Elements Music. Sementara untuk musik langganan, TikTok menggandeng Epidemic Sound, Songtradr dan UnitedMasters.

Baca Juga: Destinasi Wisata Tak Seindah Fotonya, Aplikasi China Diprotes

Platform media sosial ini mencatat karakter “sound-on” pada aplikasinya efektif menyatukan berbagai komunitas di dunia. TikTok juga menyebut pihaknya merupakan platform yang mampu mendekati audiens dengan cara baru.

TikTok juga menyebut keberhasilan kampanye melalui konten dalam platformnya. Kisah kampanye melalui hastag ChallengePlus tercatat berhasil meraih 1,2 miliar penayangan video hanya dengan enam hari. Sementara hastag itu mampu mengundang kreator untuk mengunggah 48.000 video yang dibuat oleh 167.000 pengguna.

Dari contoh tersebut, TikTok menganalisa langkah baru tersebut bisa meningkatkan tingkat kesadaran merek hingga 25%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya