SOLOPOS.COM - Tiki Webinar Series, Strategi Pengembangan Pasar via Youtube di Griya Solopos, Kamis (1/10/2020). Pemimpin Redaksi Solopos, Rini Yustiningsih (kiri) berdiskusi dengan Marketing Executive Tiki Solo, Cahyo Asmoro. (Tangkapan layar)

Solopos.com, SOLO -- Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memiliki potensi pasar yang menggembirakan. Produknya bersaing di pasar regional dan menembus pasar internasional.

Produk unggulan UMKM Jateng terdiri dari lima jenis usaha, antara lain handycraft dan furnitur; batik dan fashion; food and beverage; produk agrobisnis; dan gitar, sapu, glagah, sertaa knalpot. Setiap kategori jenis usaha tersebut memiliki pangsa pasar internasional tiga negara sampai 20 negara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, jumlah UMKM Jateng yang dapat menembus pasar internasional secara langsung sebanyak 395 saja. Sedangkan jumlah UMKM Jateng sebanyak 4.174.210 terdiri dari 3.776.843 usaha mikro, 354.884 usaha kecil, 39.125 usaha menengah, dan 3.358 usaha besar.

Hal itu terungkap dalam Tiki Webinar Series edisi ke-empat dengan tajuk Strategi Pengembangan Pasar di Griya Solopos, Kamis (1/10/2020). Webinar tersebut untuk memperingati ulang tahun ke-50 Tiki dengan menghadirkan dua narasumber, yaitu Marketing Executive Tiki Solo Cahyo Asmoro dan Kabid Bina Usaha dan Pemasaran Dinas Koperasi UKM Provinsi Jateng Julie Emmy Lia.

Tiki Webinar Series: Belajar Manajemen Keuangan untuk Meraih Untung Berkelanjutan

Emmy, mengungkapkan sejumlah kelemahan UMKM untuk menguasai pasar regional dan internasional. Antara lain pola pikir pelaku usaha yang belum memiliki sifat wirausaha, branding dan pengemasan produk yang belum menarik. Selain itu inovasi diversifikasi dan standarisasi produk, lemahnya jaringan untuk pemasaran, serta tidak menguasai pasar.

“Strategi untuk menguasai pasar dimulai dengan mengubah mindset [pola pikir], terus belajar, dan mengikuti pelatihan melalui Youtube atau jaringan. Kami selalu menekankan UKM untuk tidak bergantung dengan bantuan pemerintah. UKM harus mandiri dan harus maju,” katanya.

Teknologi Digital

Dikatakan Emmy pengemasan produk harus menarik dan menampilkan masa kadaluarsa dengan cap atau cetakan langsung untuk menghindari kecurangan. Lalu, pelaku usaha harus mencari tahu kondisi pasar dan kompetitor untuk menyediakan produk yang dapat diterima pasar.

“Pelaku usaha bisa menyediakan produk yang tidak disediakan oleh kompetitor. Harus fokus pada karakteristik brand. Kadang orang beli bukan karena produknya tapi cerita dibalik produk itu. Misalkan memberdayakan kelompok berkebutuhan khusus atau memakai bahan alami,” katanya.

Selamat, Inilah 3 Peserta Favorit UMKM Virtual Expo 2020

Menurut Emmy, pelaku UMKM harus memaksimalkan telepon pintar untuk menjalankan usaha. Pemerintah berkolaborasi dengan perusahaan swasta untuk pelatihan atau membantu memasarkan produk melalui teknologi digital.

“Pelaku usaha harus ikutan jejaring karena akan menciptakan alur jual beli dan memahami kondisi pasar. Pelaku usaha yang sudah memiliki pangsa pasar bisa membantu pemasaran usaha kecil. Usaha kecil bisa membantu memenuhi permintaan pasar,” ungkapnya.

Pemimpin Redaksi Solopos, Rini Yustiningsih (kiri) berdiskusi dengan Kabid Bina Usaha dan Pemasaran Dinas Koperasi UKM Provinsi Jateng, Julie Emmy Lia. (Tangkapan layar)

Dia menjelaskan, pengembangan pasar dapat dilakukan dengan cara mengikuti pameran, membagikan kartu nama atau brosur, dan pemasaran secara daring melalui media sosial serta e-commerce. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng membantu pemasaran UMKM dengan virtual ekspo, promosi melalui akun Instagram gubernur, dan ruang promosi di Bandara Ahmad Yani dan Bandara Internasional Yogyakarta.

Mitra Tiki

“UKM virtual expo 2020 berlangsung 1-31 Oktober diikuti 101 UMKM Jateng dengan mengundang bintang tamu artis nasional dan penjualan langsung oleh gubernur. Sesi kedua berlangsung November tahun ini,” katanya.

Pengumuman! Pasar Taliwangsul Wonogiri Batal Dibuka

Sedangkan Cahyo menjelaskan, Kota Solo merupakan salah satu wilayah dengan transaksi online. Tiki memberikan kesempatan kepada masyarakat khususnya warga Solo menjadi mitra.

“Mitra akan dapat keuntungan merek terpercaya, jaringan distribusi luas, komisi 25 persen, investasi ringan, komitmen perusahaan untuk berinovasi waralaba yang transparan,” katanya.

Cahyo mengatakan, tiga syarat menjadi mitra, yaitu syarat administrasi yang meliputi fotokopi surat izin jasa, NPWP, KTP, dan jaminan keagenan sekitar Rp3 juta. Syarat lokasi bangunan meliputi bangunan permanen dengan luas kantor 3 meter x 4 meter dan menyesuaikan kantor Tiki. dan Syarat operasional yang buka pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya