SOLOPOS.COM - Para santri berjalan menuju Objek Wisata Gunung Kemukus, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Rabu (20/1/2022) malam. Mereka berziarah ke makam Pangeran Samudra. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Objek wisata Gunung Kemukus di Sumberlawang, Sragen, kini menjadi magnet baru bagi wisatawan dari kalangan keluarga, baik lokal maupun luar daerah. Selain karena kondisinya sudah berubah total, murahnya harga tiket masuk menjadi salah satu alasan kenapa Gunung Kemukus kini ramai dikunjungi.

Harga tiket masuk Gunung Kemukus tak semahal harga semangkuk bakso yang biasanya ada di rentang Rp10.000-Rp15.000 per porsi. Pengunjung cukup membaya Rp5.000 saja sudah bisa masuk objek wisata Gunung Kemukus.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Namun jika pengunjung datang membawa kendaraan, akan dikenakan biaya parkir kendaraan yang juga murah meriah. Untuk sepeda motor dikenakan parkir Rp2.000, sementata mobil Rp5.000.

Baca Juga: Gunung Kemukus Pecah Rekor, Didatangi 12 Bus Pariwisata dan 550 Santri

Ekspedisi Mudik 2024

Harga tiket ini berubah jika pengunjung datang di hari Minggu dan hari libur. Mereka harus membayar Rp6.000/orang. Bagi pengunjung yang datang pada malam Jumat Kliwon dan Jumat Pon harga tiketnya jadi beda lagi, yakni Rp10.000/orang. Meski naik tapi relatif terjangkau untuk warga dari semua kalangan.

“Buat orang desa, harga tiket masuk segitu wajar, terjangkau untuk orang kecil,” kata salah satu turis lokal, Sutarni, 53, kepada Solopos.com, Rabu (19/1/2022).

Sutarni datang bersama rombongan teman-teman SD-nya menggunakan kereta kelinci. Mereka datang dari Kecamatan Ranon, Sragen. Mereka iuran Rp15.000 per orang untuk tiket masuk serta biaya transportasi.

Baca Juga: Belum Ada Sebulan, Gunung Kemukus Sudah Hasilkan Rp90 Juta

Sutarni dan rombongan datang pada malam hari. Ini jadi pengalaman kali pertamanya datang ke Gunung Kemukus tanpa ditemani sinar matahari. Dia berkunjung setelah Gunung Kemukus viral dan teman-temannya membuat story Instagram.

“Menurut saya di dekat makam penerangannya kurang, perlu ditambahkan lampu. Itukan masih remang-remang dari cerita yang saya dengar, ada mistisnya. Seharusnya lampu-lampu bisa lebih terang untuk menghilangkan kesan yang jelek,” paparnya.

Hal yang sama dikatakan Nanik, 53, pengunjung lainnya. Ia merasa harga tiket masuk Gunung Kemukus tak kemahalan. Nanik terkesan dengan penataan lampu-lampu yang menyambut kedatangan pengunjung sejak di pintu masuk.

Baca Juga: Malam Jumat Pon, Dianggap Waktu Tepat Ziarah ke Makam Pangeran Samudro

“Sudah setua gini orang Sragen kok belum tahu Gunung Kemukus. Ya ini sekedar jalan-jalan,” kata dia yang juga baru pertama menginjakkan kaki di kawasan Kemukus.

Penanggung jawab Objek Wisata Gunung Kemukus, Marcellus Suparno, mengatakan pembangunan museum sudah 99%, tinggal pembenahan. Museum ini dibangun dengan nuasa budaya jawa yang kental. Begitu selesai, museum ini bisa diakses pengunjung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya