SOLOPOS.COM - Warga mengunjungi kompleks Candi Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Klaten, Rabu (1/1/2020). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- Tiga objek wisata di Klaten menerapkan harga tiket masuk baru pada awal 2020, Rabu (1/1/2020). Ada yang tarifnya dinaikkan, ada pula yang baru menerapkan tarif setelah sebelumnya gratis.

Ketiga objek wisata itu yakni Candi Plaosan di Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Candi Sojiwan di Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, dan Bukit Sidoguro di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harga tiket masuk baru di Candi Plaosan dan Sojiwan berdasarkan perjanjian kerja sama antara Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Pemkab Klaten.

Tarif tiket masuk ke Candi Plaosan sebelumnya Rp3.000/orang untuk wisatawan domestik dan mancanegara. Sejak Mei hingga Desember 2019, tarif tiket masuk ke Candi Plaosan digratiskan.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara tiket masuk ke Candi Plaosan per Rabu (1/1/2020), untuk dewasa Rp10.000/orang dan anak-anak Rp2.000/orang. Khusus pengunjung asing atau wisatawan mancanegara dikenai tarif Rp50.000/orang.

Perempuan Solo Ditemukan Menggantung di Tangga Mes Karyawan Klaten

Tarif tiket masuk ke Candi Sojiwan per Rabu (1/1/2020) yakni Rp8.000/orang untuk dewasa dan Rp2.000/orang untuk anak-anak. Untuk wisatawan mancanegara dikenakan tarif Rp25.000/orang.

Sebelumnya, tak ada tarif tiket masuk Candi Sojiwan. Sementara Bukit Sidoguro yang baru diresmikan Minggu (29/12/2019), harga tiket masuknya Rp5.000/orang dan diterapkan per Rabu (1/1/2020).

Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten, Ety Pusparini, menjelaskan pemberlakuan tarif baru tersebut tak memengaruhi kunjungan ke ketiga objek wisata itu.

Dia mencontohkan objek wisata Bukit Sidoguro masih ramai dijajaki pengunjung hingga Rabu. “Jalan menuju ke lokasi luar biasa macetnya,” kata Rini saat ditemui Solopos.com di Candi Sojiwan, Rabu.

Terkait tarif tiket masuk ke Candi Plaosan dan Sojiwan, Rini mengatakan penetapannya sudah berdasarkan hasil kajian. Dia mengakui tarif tiket masuk ke kedua objek wisata itu cukup tinggi.

Pilkada Sragen: Joko Suwoto Rela Lepas Status ASN demi Majukan Tanah Kelahiran

“Karena perawatan candi ini juga membutuhkan biaya tidak sedikit,” ungkap dia.

Rini mengatakan ada bagi hasil dari pengelolaan tiket masuk ke Candi Plaosan dan Sojiwan. Bagi hasilnya 50 persen masuk ke Pemkab Klaten sisanya masuk ke Kemendikbud.

Salah satu petugas tiket Candi Plaosan, Ridwan, mengatakan jumlah pengunjung pada hari pertama penerapan tarif tiket baru yang bertepatan dengan libur Tahun Baru, Rabu, sebanyak 300 orang hingga siang. Mayoritas pengunjung merupakan wisatawan lokal.

“Dilihat animo masyarakat berkunjung tetap sama saja, tidak terpengaruh ada kenaikan tarif tiket masuk,” urai dia.

Salah satu pengunjung, Nurjiyanto, mengaku sebelumnya tak mengetahui ada kenaikan tarif tiket masuk ke Candi Plaosan. “Sebelumnya itu hanya Rp3.000/orang. Ya tidak masalah. Mungkin tiketnya naik karena pas libur tahun baru,” kata warga Sukoharjo itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya