SOLOPOS.COM - Ilustrasi kereta api (JIBI/Solopos/Dok.)

Ilustrasi kereta api (Dok/JIBI/SOLOPOS)

JAKARTA—PT Kereta Api Indonesia akan menyiapkan kereta tambahan guna mengakomodasi tingginya permintaan tiket saat lebaran pada awal Agustus mendatang setelah hampir 90% tiket jelang mudik ludes dipesan.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Jakarta Sukendar Mulya mengatakan pihaknya berharap ada kereta tambahan sebagaimana dilakukan pada angkutan Lebaran pada tahun lalu sebanyak 12 unit.

“Kami berharap bisa seperti tahun sebelumnya ada KA Lebaran, kereta tambahan. Mudah-mudahan kami create KA cadangan, yang pasti 1 tiket 1 orang,. Tahun lalu itu ada kereta tambahan 12,” katanya di Jakarta, Kamis (9/5/2013).

Dia mengatakan meskipun hari raya umat Islam atau lebaran masih 2 bulan lagi, tetapi tiket kereta api sudah ludes terjual. Masyarakat juga kecewa lantaran tak kebagian tiket untuk mudik Lebaran.

Masyarakat, katanya, diminta mencari alternatif moda transportasi lain karena kereta api juga memiliki keterbatasan kapasitas tetapi pihaknya tetap berupaya semaksimal mungkin mengakomodasi permintaan masyarakat dengan kereta tambahan.

“Misalnya dari Daop I Jakarta ada tambahan kereta, lalu Daop PT KAI lainnya juga ada tambahan kereta jadi kami berharap bisa seperti tahun lalu,” katanya.

Sukendar mengatakan perseroan sudah menjual tiket mudik lebaran sejak H-90 atau 3 bulan sebelum pelaksanaan lebaran termasuk melalui online sehingga pihaknya tak bisa membatasi masyarakat. Penjualan tiket online itu dijual sejak 3 Mei lalu di seluruh jejaring penjualan tiket kereta.

Berdasarkan catatan PT KAI Daop I Jakarta pada Kamis (9/5) siang, pembelian tiket dari H-4 sampai dengan H-1 sudah 90% bahkan beberapa sudah 100% terjual untuk seluruh kelas baik ekonomi, bisnis, maupun eksekutif.

Dia mengatakan tiket kereta eksekutif Argo Angrek jurusan Jakarta-Surabaya saja sudah mencapai 90% dan pada Kamis malam diperkirakan sudah melampui 100% penjualan. Begitu pula dengan kereta jurusan Jakarta-Jogjakarta pun hampir 100%.

“Ada yang masih H-7, H-8, tapi yang favorit misalnya H-4 itu sudah di atas 90% bahkan 100% termasuk kelas ekonnomi. Misalnya jurusan Pasar Senen-Semarang, Pasar Senen-Jogjakarta 90% lebih, kalau H-4 ke bawah itu nyaris 100%,” katanya.

Pihaknya menjual tiket mencapai 20.000 tiket per hari dengan jumlah kereta yang melayani angkutan lebaran tahun ini disediakan hingga 46 kereta api jarak jauh kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif.

“Saran kami ke masyarakat, kami himbau memanfaatkan online. Bagi yang belum ada kesempatan karena ini full sekali. Nanti kami upayakan kereta tambahan untuk mengakomodasi, intinya sekarang perjalanan sudah aman, nyaman,” katanya.

Kristanto, Kepala Humas PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Soekarno-Hatta, menambahkan penumpang kereta api yang tidak kebagian tiket perjalanan bisa saja beralih ke pesawat terbang saat mudik lebaran.

Biasanya, katanya, maskapai penerbangan juga mengakomodasi potensi penumpang itu dengan menambah frekuensi penerbangan dan menambah slot penerbangan. “Kalau sudah peak season, lebaran, tiu antisipasi dengan slot tambahan, atau dari frekuensi lima kali menjadi tujuh kali. Kalau libur pekan ini tak banyak yah perubahan,” katanya.

Berdasrakan data Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2012, akumulasi dari H-7 sampai dengan H+4, pertumbuhan jumlah penumpang angkutan lebaran yang menggunakan moda kereta api naik 28% menjadi 2,30 juta penumpang dari tahun sebelumnya 1,80 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya