Tiket KA Lebaran mulai diburu

Solo (Solopos.com)–Tiket kereta api (KA) Lebaran mulai diburu, menyusul dibukanya kesempatan memesan tiket 40 hari menjelang keberangkatan.

Pemesanan 40 hari jelang keberangkatan sendiri dilayani untuk perjalanan tanggal 25 Agustus hingga 11 September. Di Stasiun Balapan misalnya, pemesan tiket untuk perjalanan 27 Agustus telah mencapai puluhan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Stasiun Balapan, Suyatno, mengatakan mulai tahun ini pemesanan tiket untuk perjalanan selama arus mudik dan arus balik Lebaran dilayani 10 hari lebih awal. Pemesanan normal biasanya dilayani 30 hari sebelum hari keberangkatan.

“Pemesanan sudah sejak tanggal 16 Agustus dibuka. Sudah ada yang pesan juga. Tapi memang belum banyak,” ungkap Suyatno, saat ditemui wartawan, di ruang kerjanya, Senin (18/7/2011).

Senada disampaikan Suyatno, pemesanan tiket memang masih landai. Belum terjadi penumpukan calon pembeli tiket di stasiun. Seperti pemesanan tiket untuk perjalanan KA Argo Dwipangga 27 Agustus mendatang, jumlah pemesan pada Senin pagi baru 30 penumpang.

Menurut Suyatno, lonjakan pemesan tiket diperkirakan baru terjadi begitu memasuki hari-hari setelah Lebaran atau selepas tanggal 30 Agustus. Hal itu didasarkan catatan pihaknya, bahwa puncak arus mudik dan balik Lebaran di Stasiun Balapan selalu terjadi pada H-2 sampai H+7.

Dia menambahkan, pemesanan tiket bisa dilakukan langsung di loket stasiun, melalui ATM, agen tiket, kantor pos, maupun ritel moderen Indomaret. Soal harga, Suyatno mengatakan tidak ada kenaikan harga untuk kereta kelas bisnis dan eksekutif.

Hanya saja, harga yang berlaku pada masa Lebaran menyesuaikan harga batas atas di masing-masing rute perjalanan. Untuk KA Argo Dwipangga dan KA Argo Lawu rute Solo-Jakarta, harga tiket tertinggi ditetapkan Rp 580.000/penumpang.

Sedangkan tiket KA Bima dan KA Gajayana tertinggi seharga Rp 600.000/penumpang. Untuk KA Bisnis Senja Utama tiket tertinggi Rp 220.000/penumpang. “Tidak ada istilah kenaikan harga. Yang berlaku adalah harga batas atas. Harga tiket tiap hari bisa beda. Untuk detail harganya bisa dilihat di pengumuman yang kami tempel di stasiun,” terangnya.

(tsa)