SOLOPOS.COM - Aktivitas di kios agen penjualan tiket bus di Terminal Bus Pilangsari, Sragen, Sabtu (30/4/2022). (Espos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN– Agen penjualan tiket bus di Terminal Bus Pilangsari, Sragen, mencatat tiket arus balik sudah mulai banyak diburu. Tiket paling laris yakni untuk keberangkatan, Sabtu-Minggu (7-8/5/2022) dari Sragen.

Tiket pada dua tanggal itu bahkan habis terjual bahkan sebelum perantau melakukan perjalanan mudik. Paguyuban akan menambah jumlah bus untuk melayani penumpang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Sabtu (30/4/2022) siang, para agen bus duduk di kios-kios terminal. Ketika melintasi kios-kios itu, sejumlah agen bus tampak sibuk mengangkat panggilan telepon dari para calon penumpang yang menanyakan tiket, tarif, dan jadwal keberangkatan.

Ekspedisi Mudik 2024

Beberapa calon penumpang yang menanyakan tiket Sabtu (7/5/2022) dan Minggu (8/5/2022). Namun mereka diarahkan memesan tiket Jumat (6/5/2022).  Kondisi ini berbeda dengan dua tahun terakhir yang membuat para agen lebih banyak terdiam akibat pelarangan mudik.

Baca Juga: Jumlah Penumpang Terminal Pilangsari Sragen Meningkat, tapi Belum Pulih

Ketua Paguyuban Komunitas Terminal Pilangsari, Suparno, menjelaskan pelonggaran serta tradisi mudik yang diizinkan pemerintah membuat tiket balik keberangkatan dari Sragen ludes terjual jauh-jauh hari. Tanggal lainnya yang juga laris yakni, Jumat (6/5/2022). Tiket bus dari Sragen pada tanggal tersebut hampir habis.

“Penumpang sudah banyak telepon pesen tiket bahkan sebelum pada pulang, sudah pesan. Kemungkinan mereka memilih 7 Mei dan 8 Mei karena banyak bekerja di perusahaan yang mulai masuk Senin. Memilih tanggal 7 Mei untuk mengantisipasi macet di perjalanan arus balik,” jelasnya.

Suparno mengatakan perusahaan otobus menambah bus untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.  Namun jumlah unitnya terbatas.

Paguyuban Komunitas Terminal Pilangsari bakal menyediakan bus pariwisata untuk menampung penumpang yang tidak tertampung. “Mengenai harga sudah kami sepakati tidak akan memberatkan penumpang,” paparnya.

Baca Juga: Penumpang di Terminal Sukoharjo Diprediksi Melonjak Saat Arus Balik

Paguyubannya memiliki jumlah anggota sebanyak 23 orang. Agen penjualan tiket bus. Setiap agen bermitra dengan dua sampai tiga perusahaan otobus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya