SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pemerintah menargetkan dapat membuka tiga ruas tol baru pada awal tahun 2010. Total dua ruas tol sepanjang 44,9 km, telah masuk tahap akhir dan siap digunakan masyarakat. Dalam 5 tahun, pemerintah juga siap menambah 853 km tol baru, yang tersebar di wilayah Indonesia.

Demikian disampaikan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di sela-sela peresmian operasi ruas tol Bogor Ring Road (BORR) seksi I di Sentul Selatan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (23/11).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia menerangkan, dua ruas tol yang dimaksud adalah Kanci-Pejagan sepanjang 35 km, Kebun Jeruk-Penjaringan (JORR W1) 9,9 km.

Sebenarnya, BORR seksi I 3,8 km termasuk dijadwalkan awal 2010, namun BORR I beroperasi lebih cepat dari perkiraan semula, yakni di Desember 2009.

“Kita targetkan di akhir 2009 atau paling lama Januari 2010, sudah ada 3 ruas baru,” kata Djoko seusai kunjungan lokasi.

Ditambahkan Djoko, untuk ruas tol BORR seksi II dan III akan mulai beroperasi secara bertahap. Seksi II dijadwalkan pada 2011, dan seksi III, yang menghubungkan Simpang Yasmin-Darmaga akan beroperasi di tahun 2015.

Sedangkan target sampai 5 tahun ke depan, pemerintah menginginkan menambah 853 km ruas tol baru yang tersebar di wilayah Indonesia. “Dalam 5 tahun, kita akan tambah 853 km, untuk saat ini jumlah ruas tol yang telah beroperasi sepanjang 693 km, yang dikelola swasta atau BUMN,” kata Djoko.

Persentase penambahan masih diprioritaskan di pulau Jawa, yaitu 617 km jalur trans Jawa, 99,3 km untuk ruas tol non trans Jawa, dan sisanya sepanjang 137 km merupakan akses tol lain.

“Sisanya 137 km, merupakan ruas tol lain seperti Cisumdawu, akses langsung ke Tanjung Priok, dan ruas tol di Bali,” paparnya.

Ruas tol trans Jawa diantarannya, Kanci-Pejagan 35 km, Pejagan-Pemalang 58 km, Batang-Semarang 75 km, Ciawi-Sukabumi 54 km, Pasuruan-Probolinggo 45 km. Ini juga termasuk Semarang-Ungaran 11 km, kemudian disusul Ungaran-Solo, dan ditambah Surabaya-Waru-Mojokerto.

Untuk ruas tol non trans Jawa diantaranya, Medan-Kualanamu (Sumatera), Selayan-Tanjung Benoa (Bali), dan Cisumdawu (Cilenyi-Sumedang-Dauan).

Menurut Djoko, dengan semakin banyaknya ruas tol yang beroperasi, maka aksesbilitas antar daerah makin lancar. Dengan demikian pengembangan masing-masing wilayah juga dapat terjadi, dan pendapatan ekonomi juga meningkat.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya