SOLOPOS.COM - Ilustrasi kegiatan siswa pondok pesantren (Solopos/Chrisna Chanis Cara)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Tiga pondok pesantren atau ponpes di Kabupaten Karanganyar mulai menerima santri lagi setelah sempat menutup aktivitas selama pandemi Covid-19.

Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karanganyar mengingatkan tiga ponpes tersebut untuk menerapkan protokol kesehatan karena sudah kembali menerima santri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karanganyar, Wiharso, menyampaikan terdapat 22 ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal dan nonformal di Kabupaten Karanganyar.

Ekspor Makanan Olahan Naik, Ini Daftar Negara Tujuannya, AS Tertinggi

Data ponpes di Kabupaten Karanganyar itu mengacu data education management information system (EMIS). Dari jumlah itu, Wiharso menuturkan tiga ponpes telah melapor menerima santri kembali pada masa pandemi Covid-19. Sebanyak tiga ponpes itu berada di Kecamatan Kebakkramat, Kecamatan Karanganyar, dan lainnya.

"Sudah ada ponpes yang mengembalikan santri ke ponpes. Kecamatan Kebakkramat, Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Karanganyar, satunya lagi ada. Tiga ponpes. Mereka menyelenggarakan pendidikan nonformal dan nanti mengadakan ujian penyetaraan," kata Wiharso saat dihubungi Solopos.com, Kamis (18/6/2020).

Kemenag Boyolali akan Bikin Kesepakatan Soal Paspor Haji

Tak Mudah Membuka Kembali Ponpes

Wiharso menyampaikan menerima santri kembali pada masa pandemi Covid-19 bukan hal mudah. Terlebih santri berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.

Menurut Wiharso, sejumlah stakeholders terkait dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar terlibat dalam upaya penerapan protokol kesehatan di ponpes.

"Misal saja BPBD membantu menyemprotkan disinfektan. Puskesmas memfasilitasi pengecekan suhu tubuh saat masuk lingkungan ponpes. Sebetulnya ponpes sudah punya protokol kesehatan yang lebih ketat. Tetapi kami tetap mengingatkan pengelola ponpes menerapkan protokol kesehatan selama berada di asrama," jelas dia.

Ini Sosok Staso Prasetyo, Anak Didi Kempot dan Dian Ekawati

Di sisi lain, ponpes yang menyelenggarakan pendidikan formal, seperti Isy Karima di Kecamatan Karangpandan, mengikuti arahan pemerintah pusat perihal pembukaan kegiatan belajar mengajar.

Madrasah Aliyah di Ponpes Isy Karima menyelenggarakan pendidikan formal. Ketua Umum Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam Isy Karima, Syihabuddin, menyampaikan pihaknya mengikuti aturan pemerintah perihal penyelenggaraan pendidikan, yakni dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya