Solo (Solopos.com)--Insiden kecil mewarnai bentrokan Solo FC dan Cendrawasih FC Papua di Stadion Manahan Solo, Sabtu (12/3/2011). Insiden menimpa tiga orang pendukung Solo FC, yang berjuluk Pasoepati.
Ketiga suporter ini terjatuh di dari tribun penonton yang terletak di sisi sebelah utara atau belakang gawang. Dari ketiga suporter ini, dua di antaranya, yakni satu perempuan dan satu laki-laki, langsung dilarikan ke rumah sakit untuk segera mendapat perawatan intensif karena luka-luka serius.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dari pantauan Solopos.com di lapangan, tribun sisi utara memang dipenuhi ribuan penonton yang mengenakan kostum merah-merah. Entah karena berdesak-desakan atau ingin menambah motivasi tim idolanya, tak jarang dari mereka banyak yang duduk di atas pagar pengaman.
“Saat berdesak-desakan itu, mereka terjatuh. Mereka duduk tanpa pengaman, hanya bertumpu pada satu kaki yang menjepit pada besi pagar,” ujar salah satu pentolan Pasoepati, Prapto “Koting”.
Koting melanjutkan, sebenarnya insiden yang dialami Pasoepati ini bukan kali pertama. Setidaknya dalam tiga laga, baik Persis Solo maupun Solo FC, selalu terdapat korban yang jatuh.
“Kali pertama terjadi saat partai Persis melawan Persik Kediri,” imbuh Koting.
Oleh karenanya, Prapto berharap agar ke depannya para anggota Pasoepati harus lebih disiplin dan tertib saat menyaksikan pertandingan. Sebisa mungkin, jangan ada yang membahayakan keselamatannya dengan berdiri di atas pagar.
Terpisah, Security Officer Solo FC, Cosmas Krisna Murti mengaku, sebenarnya sudah berulangkali memberi peringatan pihak Pasoepati untuk selalu menjaga keselamatan. Bahkan, dari pihak Panpel memberi opsi jika tribun utara penuh agar pindah ke sisi timur.
“Namun, nampaknya mereka lebih suka di tribun yang terletak di belakang gawang,” ujar Krisna.
yud