SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Tiga pelajar salah satu SMK swasta di Solo yang diduga menjadi pelaku pemerkosaan terhadap pelajar SMP, DT, 12, ditangkap aparat Poltabes Solo, Senin (23/11). Mereka ditangkap di sekolahnya di daerah Serengan, Solo.

Tiga pelajar yang ditangkap adalah YF, AR dan WR, semuanya berusia 17 tahun. Tiga pelajar tersebut langsung menjalani pemeriksaan intensif di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Poltabes Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ada tiga pelajar. Saat ini kami mintai keterangannya dulu. Ini baru saja diambil, jadi kami periksa dulu,” ungkap Kasatreskrim Kompol Susilo Utomo mewakili Kapoltabes Solo Kombes Pol Joko Irwanto kepada wartawan di Mapoltabes Solo.

Tiga pelajar itu diperiksa polisi setelah ada laporan dari keluarga DT karena merasa anaknya dibawa pergi tiga pelajar SMK selama 24 jam. Bahkan, ada dugaan saat dibawa pergi itu korban juga diperkosa secara bergiliran oleh tiga pelaku.

Susilo mengatakan, pihaknya masih mendalami keterangan dari tiga pelajar tersebut. Dia menyatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan karena tiga pelajar itu masih dalam proses pemeriksaan. “Ini sedang diperiksa,” kata dia singkat.

Mengenai keterangan dari korban, Susilo menjelaskan, dari keterangan awal korban diajak oleh para pelaku berjalan-jalan deengan mengendarai sepeda motor. Setelah jalan-jalan, korban diajak ke daerah Wonorejo, Mojosongo, Jebres. Di tempat itu korban dipaksa untuk minum minuman keras (Miras).

Susilo menjelaskan, setelah dari Wonorejo korban dibawa ke sebuah hotel di daerah Jurug, Jebres. Ada dugaan di tempat tersebut para pelaku memperkosa korban secara bergiliran. “Kemungkinan memang di hotel. Saat kejadian korban tidak sadarkan diri karena diberi Miras, makanya ini kami mintai keterangan dari tiga pelajar itu tadi,” terang Susilo.

Seperti diketahui, peristiwa tersebut terjadi, Jumat (6/11) lalu dan dilaporkan ke Poltabes Solo, Jumat (20/11). Rumah korban yang ada di daerah Joyotakan, Serengan itu tidak jauh dari SMK tempat tiga pelajar yaitu YF, AR dan WR sekolah.

Setelah kejadian itu, tiga pelaku itu sempat mengantar korban ke sekolahnya. Saat diantar ke sekolahan korban dalam kondisi tidak sadarkan diri. Setelah kejadian itu, sempat ada upaya penyelesaian di tingkat sekolah. Namun, karena pihak keluarga korban tidak terima, akhirnya kasus itu dilaporkan ke Poltabes Solo.

dni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya