SOLOPOS.COM - Tim Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jateng, memeriksa kondisi daging yang dijual saat dilakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Legi Solo, Jumat (10/8/2012). Sidak dilakukan dengan sasaran daging glonggongan dan tidak laik konsumsi disejumlah pasar di Kota Solo.(Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

Tim Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jateng, memeriksa kondisi daging yang dijual saat dilakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pasar Legi Solo, Jumat (10/8/2012). Sidak dilakukan dengan sasaran daging glonggongan dan tidak laik konsumsi disejumlah pasar di Kota Solo.(Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Tim gabungan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Jateng dan Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Solo melakukan inspeksi mendadak (sidak) di tiga pasar tradisional Solo, yaitu Pasar Legi, Pasar Nusukan dan Pasar Sidodadi, Jumat (10/8/2012) dini hari. Dari sidak tersebut, ditemukan daging sapi glonggongan, hati busuk dan ayam tiren masih beredar di pasaran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat, sedikitnya 5 kilogram (kg) daging basah atau semi gelonggongan ditemukan di Pasar Legi. Namun, penjual daging semi gelonggongan itu langsung kabur sebelum petugas menginterogasinya.

Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dispertan Kota Solo, Bagus Sarwoko, mengemukakan ada tujuh los penjual daging sapi di Pasar Legi yang disidak oleh tim di pasar tersebut.

”Dari sekitar tujuh los daging yang kami sidak, hanya satu los yang kami temukan menjual daging basah, tetelan seberat 5 kiloan,” ungkap Bagus ketika dimintai informasi seputar hasil sidak, Jumat.

Bagus menyebutkan penjual daging semi gelonggongan itu diduga sengaja meniriskan daging gelonggongan menggunakan kain atau handuk. Sebab di lapak penjual daging tersebut, ditemukan barang bukti berupa kain dan air tirisan daging.

Sementara di Pasar Nusukan, tim sidak menemukan tempat penyimpanan daging semi gelonggongan di kios Dewi. Dari daging seberat 25 kg yang disimpan oleh penjualnya, saat ditemukan hanya tersisa daging seberat 2 kg yang diselimuti handuk. Selain itu, ditemukan pula ayam tiren [mati kemarin] seberat 3 kg. Sedangkan di Pasar Sidodadi atau Pasar Kleco, tim menemukan 1,7 kg hati sapi busuk. Temuan tersebut kemudian dihancurkan.

Kepala Dispertan Kota Solo, Weni Ekayanti menambahkan selain didata, petugas dari Dispertan memberikan pembinaan kepada para penjual daging tersebut. Mereka diminta diminta menjual daging bersyarat aman, sehat dan utuh (ASUH).

Hasil sidak di tiga pasar tradisional, Jumat (10/8/2012) dini hari

Pasar Legi: Daging semi gelonggongan 5 kg

Pasar Nusukan: Daging semi gelonggongan 2 kg dan daging ayam tiren 3 kg

Pasar Sidodadi: Hati sapi busuk 1,7 kg

Sumber: Dispertan Solo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya