SOLOPOS.COM - Terminal Tirtonadi (Sunaryo Haryo Bayu/dok)

SOLO—Sedikitnya tiga investor mulai melirik pengembangan pusat oleh-oleh dan kerajinan yang diperkirakan menelan anggaran hingga Rp30 miliar di lantai dua Terminal Tirtonadi Solo. Hingga kini, Pemerintah Kota (Pemkot) menyiapkan proses lelang pemanfaatan aset terminal lantai atas.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (DIshubkominfo) Yosca Herman Soedrajad ketika dijumpai Espos di ruang kerjanya belum lama ini mengatakan akan membangun kawasan terpadu di Terminal Tirtonadi Solo. Konsepnya, Herman mengatakan lantai atas terminal sisi barat akan dibangun  sebagai pusat oleh-oleh dan kerajinan.

“Jadi penumpang terminal datang parker di atas, masuk pusat oleh-oleh baru ke terminal. Begitu sebaliknya penumpang datang, pulang lewat pusat oleh-oleh,” terangnya.

Sejauh ini, Herman mengatakan untuk merealisasikan pengembangan pusat oleh-oleh dan kerajinan dilakukan dengan menggandeng investor. Bentuknya, Herman mengatakan pemanfaatan aset terminal yang dilakukan secara fair melalui proses lelang. Lelang terbuka untuk umum bagi siapa saja yang siap mengembangkan kawasan oleh-oleh dan kerajinan.

“Sudah ada tiga investor yang siap sebenarnya.Tapi agar ini fair kami akan buka lewat lelang. Siapa pemenangnya itulah yang akan menggarap,” katanya.

Menurut Herman, pengembangan pemanfaatan aset terminal sesuai aturan bisa langsung dilakukan dengan menggandeng investor tanpa melalui proses lelang. Namun, Herman mengatakan perlu melakukan proses lelang agar semua orang memiliki kesempatan untuk menggarap pusat oleh-oleh tersebut. Herman mengatakan dana yang dibutuhkan untuk pengembangan pembangunan pusat oleh-oleh bakal menelan Rp30 miliar lebih. Ditargetkan tahun ini proses lelang pembangunan pusat oleh-oleh Terminal Tirtonadi bisa rampung.

“Sekarang Pemkot sedang menyusun tim lelang pemanfaatan aset terminal. Jadi sifatnya pemanfaatan aset,” tukasnya.

Herman mengatakan tahun ini dianggarkan dana Rp17,5 miliar untuk lanjutan proyek pembangunan terminal menuju sistem boarding pass. Dengan rincian, Rp10 miliar dari pos APBD Kota Solo dan sisanya senilai Rp 7,5 miliar kucuran dari Pemerintah Pusat. Pengerjaan proyek lanjutan terminal fokus di bagian tengah.  Terminal ini nantinya sebagai tempat masuk bus dan menurunkan penumpang. Penumpang yang turun kemudian masuk menuju lobi dan terhubung ke terminal bagian barat atau pun timur. “Nanti yang barat untuk pemberangkatan ke arah barat dan timur ke arah Surabaya maupun sekitarnya. Jadi pintu masuknya ada di terminal tengah,” terangnya.

Selain itu, Herman menambahkan terminal bagian tengah akan dibangun tempat penjualan tiket bus malam. Sementara ini tiket bus malam berada di lorong terminal bagian barat. Keberadaan mereka nanti akan dipindah ke terminal tengah. Sedangkan untuk terminal timur, Herman mengatakan akan dianggarkan pada 2014 mendatang. Herman mengatakan pembangunan terminal diperkirakan total menelan anggaran Rp125 miliar. Estimasi anggaran pembangunan naik 15% dibandingkan dengan rencana kegiatan yang disusun pada 2010 silam. “Tahun 2014 kami perkirakan kurs naik jadi biaya juga diperkirakan naik sekitar 15%,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya